Show simple item record

dc.contributor.authorMukhamdanah
dc.date.accessioned2021-08-09T03:43:02Z
dc.date.available2021-08-09T03:43:02Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39610
dc.description.abstractPenelitian tentang pemertahanan dan sikap bahasa di kalangan mahasiswa warga negara Indonesia keturunan Cina di Medan ini adalah penelitian sosiolinguistik, dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dalam pemerolehan dan penganalisisan data. Responden yang berhasil dijaring sebanyak 60 orang dari 65 kuesioner yang disebarkan. Dalam daftar kuesioner ini di antaranya ditanyakan bahasa pertama (bahasa ibu), kemampuan bahasa pertama, lingkungan tempat tinggal, dan intensitas komunikasi atau hubungan intrakelompok. Untuk mengetahui pemertahanan bahasa responden, ranah-ranah penggunaan bahasa yang dikaji dalam penelitian ini adalah ranah keluarga, ranah ketetanggan, ranah kekariban, ranah transaksi, ranah agama, dan ranah pendidikan. Selain itu, untuk mengetahui penggunaan bahasa responden, juga dikaji bagaimana penggunaan bahasa responden berdasarkan peristiwa bahasa, di antaranya pada saat bersenandung, berhitung dalam hati, bersenda gurau, bermusyawarah, dan berdiskusi. Keseringannya mendengarkan lagu-lagu dan menonton film, mengumpat, menulis surat/pesan, mengkhayal/merenung, marah, dan penggunaan bahasa pada saat bermimpi juga diberikan untuk mengetahui penggunaan bahasa responden. Berdasarkan penelitian ini, di dalam ranah keluarga, responden perempuan cenderung lebih banyak menggunakan bahasa Hokkian dengan siapa pun yang diajak bicara, sementara responden laki-laki cenderung selalu menggunakan bahasa Hokkian; pada ranah ketetanggan, ranah kekariban, ranah transaksi, ranah agama, dan ranah pendidikan juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Pada saat bersenandung, berhitung dalam hati, bersenda gurau, bermusyawarah, dan berdiskusi, responden juga cenderung menggunakan bahasa Hokkian. Demikian juga pada saat mengumpat, mengkhayal, marah, dan bermimpi juga cenderung digunakan bahasa Hokkian. Namun demikian, responden mengaku menggunakan bahasa Indonesia pada saat menulis surat/pesan dan lebih sering mendengarkan lagu-lagu dan menonton film berbahasa Inggris dan Indonesia daripada film dan lagu berbahasa Cina. Berdasarkan penelitian ini, pemertahanan bahasa responden terhadap bahasa Hokkian cenderung aktif. Sementara itu, untuk mengetahui sikap bahasa responden, diberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kesetujuan atau ketidaksetujuannya atas ciri atau atribut yang diberikan untuk bahasa Indonesia mapun bahasa Hokkian, di antaranya adalah ciri kekeluargaan, kepribadian, keakraban/keintiman, kepercayaan diri, intelegensia/kepandaian, ketulusan, pendidikan, keterbelakangan, keramahtamahan, kesetiaan, jabatan/posisi, dan kemajuan/kemodernan. Berdasarkan penelitian ini, sikap bahasa responden terhadap bahasa Indonesia maupun terhadap bahasa Hokkian menunjukkan sikap positif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPemertahananen_US
dc.subjectKeturunan Cinaen_US
dc.titlePemertahanan dan Sikap Bahasa di Kalangan Mahasiswa WNI Keturunan Cina di Medan dalam Konteks Kedwibahasaanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimfulltext
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record