Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, R. Hamdani
dc.contributor.advisorIrfan
dc.contributor.authorJayapura, Patuan Togu P.
dc.date.accessioned2021-08-09T05:28:58Z
dc.date.available2021-08-09T05:28:58Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39654
dc.description.abstractRevolving Loan Program is a community empowerment program that launched by the government to reduce poverty and unemployment through the provision of micro loans to people who have a business or has the potential to start a business. Effectiveness implementation of the revolving loan program is determined from the achievement of the institutional aspects, aspects of the target beneficiaries revolving loan program, aspects of business continuity and sustainability of the program, aspects of self reliance and empowerment as well as aspects of the influence of revolving loan programs for the community, in the implementation of capacity building through strengthening the venture capital community. This study was conducted to discuss the issue. The Research conducted in the sub district Karang Berombak west medan district of Medan city with the aim to describe the effectiveness implementation of a revolving loan program in these village. This study is use descriptive type with quantitative approach. The data was collected through a questionnaire to 51 people giving the respondents, where respondents were selected using cluster sampling method. In addition, data collection is also done through in depth interviews to 8 (eight) respondents. Data from the interviews used to strengthen the quantitative interpretation The study concluded that the implementation of a revolving loan program in the sub district Karang Berombak still in the category of less effective. Ineffectiveness of these conditions can be explained by: poor socialization implementation; small amount of the loan; not maximal function and the role of the BKM/UPK and training facilitators in the household economy in particular assistance to managed community businesses, the inability of programs to reduce community dependence on other party; not realize that implementing welfare revolving loan program; and not the realization of social capital in the community. Looking at the above conditions, it takes an active role, cooperation, and responsibilities of all parties involved in the implementation of a revolving loan program to achieve the target of the actual program to address the problem of poverty.en_US
dc.description.abstractProgram Pinjaman Bergulir merupakan program pemberdayaan masyarakat yang diluncurkan pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran melalui pemberian pinjaman mikro kepada masyarakat yang memiliki usaha atau berpotensi untuk memulai usaha. Efektifitas pelaksanaan program pinjaman bergulir ditentukan dari pencapaian aspek kelembagaan, aspek sasaran penerima program pinjaman bergulir, aspek keberlanjutan usaha dan keberlanjutan program, aspek kemandirian dan keberdayaan masyarakat serta aspek pengaruh program pinjaman bergulir bagi masyarakat, dalam penerapan kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat melalui penguatan modal usaha. Penelitian ini dilakukan untuk membahas hal tersebut. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan dengan tujuan untuk mendeskripsikan efektifitas pelaksanaan program pinjaman bergulir di kelurahan tersebut. Penelitian ini bertipekan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui pemberian kuesioner kepada 51 orang responden, dimana responden tersebut dipilih dengan menggunakan metode cluster sampling. Selain itu, pengumpulan data juga dilakukan melalui wawancara mendalam kepada 8 (delapan) orang responden. Data dari wawancara dimanfaatkan untuk menguatkan interpretasi kuantitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan program pinjaman bergulir di Kelurahan Karang Berombak masih berada dalam kategori kurang efektif. Kondisi ketidakefektifan tersebut dapat dijelaskan melalui: pelaksanaan sosialisasi yang kurang baik; kecilnya jumlah pinjaman yang diberikan; belum maksimalnya fungsi dan peran BKM/UPK maupun fasilitator dalam melakukan pelatihan ekonomi rumah tangga khususnya pendampingan terhadap usaha yang dikelola masyarakat, ketidakmampuan program untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pihak lain; tidak terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang melaksanakan program pinjaman bergulir; serta tidak terwujudnya modal sosial ditengah masyarakat. Melihat kondisi tersebut di atas, diperlukan peran aktif, kerjasama, serta tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program pinjaman bergulir demi tercapainya sasaran program yang sebenarnya yaitu untuk mengatasi masalah kemiskinan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEfektifitas dan Pemberdayaan Masyarakaten_US
dc.titleEfektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM097024067
dc.description.pages245 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record