Penyediaan Poligliserol Asetat dari Residu Gliserol Pabrik Biodiesel sebagai Bahan Pemlastis pada Polivinil Klorida
View/ Open
Date
2007Author
Yusuf, Muhammad
Advisor(s)
Wirjosentono, Basuki
Herawan, Tjahjono
Ginting, Mimpin
Metadata
Show full item recordAbstract
Poligliserol asetat yang diperoleh dari hasil polimerisasi gliserol pabrik biodiesel dilanjutkan asetilasi dengan asam asetat dapat digunakan sebagai bahan pemlastis pada polivinil klorida (PVC). Campuran PVC : Poligliserol asetat optimum pada 10:2 (w/w) memberikan kekuatan tarik 46,0 MPa dan kemuluran 196,65 %. Spektrum FT-IR serapan pada daerah bilangan gelombang 1735,8 cm-1 menunjukkan adanya gugus C=O. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara PVC dengan pemlastis Poligliserol asetat. Analisa kestabilan termal menunjukkan bahwa penambahan pemlastis ke dalam matriks PVC tidak meningkatkan kestabilannya. Disarankan bahwa bahan PVC terplastisasi poligliserol asetat ini tidak digunakan pada suhu yang panas. Polyglycerol acetate producted from polymerisation glycerol residue of biodiesel plant and then acetylation with acetic acid can be used as plastisizer for polyvinyl chloride (PVC). Optimum blend PVC: Polyglycerol of 10:2 (w/w) gave maximum tensile strength 46,0 MPa, and elongation 196,65 %. FT – IR spectra of blend showed 1735,8 cm-1 in a cating the presence C=O. This revealed that there is interaction between plastisizer and PVC matriks. Thermal stability analysis of the blend showed that addition of the plastisizer in the PVC did not improve the stability. It is suggested that PVC material plastisised with the Polyglycerol Acetate is not used at hot temperature. ii
Collections
- Master Theses [374]