Pembuatan Minyak Goreng dari RBD-Minyak Sawit Tanpa Pemisahan Olein dan Stearin dengan Cara Reaksi Interesterifikasi dengan Minyak Nabati Cair
View/ Open
Date
2003Author
Saulina, Dwitri
Advisor(s)
Brahmana, Hemat R.
Barus, Tonel
Kaban, Jamaran
Metadata
Show full item recordAbstract
Pembuatan minyak goreng dengan metode fraksinasi dapat digantikan dengan proses blending dan interesterifikasi. Dalam penelitian ini proses pembuatan minyak goreng dilakukan melalui blending dan reaksi interesterifikasi RBD-minyak sawit dengan minyak nabati cair (minyak jagung dan minyak wijen) dengan perbandingan 1:9, 2:8, 3:7, 4:6, 5:5, 6:4, 7:3, 8:2 dan 9:1 (v/v). Minyak goreng yang diperoleh kemudian dianalisa titik keruh, cold stability, bilangan iodin dan kadar asam lemak bebasnya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak goreng dapat dibuat melalui proses blending dan interesterifikasi. Minyak hasil blending RBD-minyak sawit dengan minyak jagung diperoleh perbandingan maksimumnya pada 3:7 dan RBD-minyak sawit dengan minyak wijen diperoleh perbandingan maksimumnya pada 2:8 sedangkan minyak hasil interesterifikasi RBD-minyak sawit dengan minyak jagung diperoleh perbandingan maksimumnya pada 6:4 dan RBD-minyak sawit dengan minyak wijen diperoleh perbandingan maksimumnya pada 5:5. Titik keruh dan kestabilan dingin minyak hasil interesterifikasi adalah lebih baik dibandingkan dengan hasil blending, sedangkan bilangan iodin minyak hasil blending dan intresterifikasi hampir tidak ada perbedaan dan kadar asam lemak bebas minyak hasil blending adalah lebih rendah dibandingkan hasil interesterifikasi. Processes in producing of frying oil with fractionation method could be replace by blending and interesterification process. In this study, frying oil have been produced by blending and interesterification of RBD palm oil with liquid vegetable oil (com oil and sesame oil) by ratio 1:9,2:8,3:7,4:6,5:5,6:4,7:3,8:2 and 9:1 (v/v). Cloud point, cold stability, iodine value number and free fatty acids content of frying oil resulted were determined The study showed that frying oil could be produced by blending and interesterification. The oil resulted from blending of RBD palm oil with com oil result maximum ratio at 3:7 and RBD palm oil with sesame oil result maximum ratio at 2:8. and interesterification of RBD palm oil with com oil result maximum ratio at 6:4 and RBD palm oil with sesame oil result maximum ratio at 5:5 can be used as cooking/frying oil. Cloud point and cold stability of oil that resulted from interesterification is better than of blending, whereas, the iodine value number of blended and interesterified oil were almost same and free fatty acids content of blended oil was lower than interesterification.
Collections
- Master Theses [374]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Identifikasi Bobot Jenis, Indeks Bias dan Kelarutan dalam Etanol dari Minyak Cengkeh, Minyak Sereh dan Minyak Pala
Sitompul, Yemima Rafido (2017)Latar Belakang: Minyak atsiri (volatile oils atau essential oils) didefinisikan sebagai campuran kompleks yang menunjukkan dan merupakan senyawa yang menguap bersama uap air. Beberapa contoh minyak atsiri yang sering ... -
Formulasi Lilin Aromaterapi Kombinasi Minyak Bunga Lavender dan Minyak Jeruk Lemon dengan Minyak Nilam Sebagai Pengikat
Siregar, Arifin (Universitas Sumatera Utara, 2019)Latar Belakang: Penggunaan Lilin Aromaterapi saat ini sering sekali digunakan, karena hemat energi dan tidak membutuhkan energi listrik. Pemakaian bahan alam saat ini memang cenderung meningkat. Bahan alam yang digunakan ... -
Pengaruh Persentase Kehilangan Minyak di Sludge Separator terhadap Efisiensi Pengutipan Minyak di Stasiun Klarifikasi Minyak di PTP Nusantara IV Unit Kebun Pabatu Tebing Tinggi
Siregar, Ahmad Ridhoan (Universitas Sumatera Utara, 2014)The percentage of palm oil losses which is in separator sludge palm oil clarification station unit in Pabatu tebing tinggi plantations impact the quality of crude palm oil extremely.The losses of palm oil in processing ...