Sintesis dan Karakterisasi Poliuretan (Pu) dari Sistem Lignin Isolat Kayu Meranti (Shorea.Spp) dengan Polietilen Glikol (LI-PEG)
Abstract
Telah disintesis poliuretan (PU) dari sistem LI-PEG dengan 4.4 difenilmetana diisosianat (MDI). Lignin isolat (1.1) hasil isolasi kayu meranti (Shorea. Spp) dimanfaatkan untuk sintesis polinretan dengan cara memvariasikan LI-PEG, 0%-30% sebagai sumber poliol dan terlebih dahulu ditentukan bilangan hidroksinya, MOl yang ditambahkan dalam sintesis poliuretan, mensyaratkan perbandingan NCO/OH > 1 MDI yang tidak bereaksi dalarn sintesis poliuretan diekstraksi dengan pelarut sikloheksana Poliuretan yang terbentuk dikarakterisasi dengan FTIR, DSC, XRD, dan Tensile-Test. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, indeks ikatan hidrogen (HBI) bertambah dengan bertambahnya kandungan lignin, hal ini disebabkan oleh terbentuknya daerah hard segment dan soft segment dalam struktur poliuretan. Sifat termal poliuretan (PU) ditentukan dengan Differential Scanning Calorimeter (DSC), temperatur transisi gelas, Tg untuk kandungan lignin 10% sebesar 71.872 oC dan 20% sebesar 81.7.14 0C, kapasitas kalor, Cp poliuretan meningkat dengan bertambahnya kandungan lignin. Derajat kristalinitas poliuretan dinkur dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD). Untuk sistem tanpa lignin sebesar 43.62% dan dengan kandungan lignin 30% sebesar 36.96%. Sifat mekanik poliuretan dinkur dengan Tensile-Test, semakin besar kandungan lignin dalam poliuretan sifat tegangan saat putus semakin meningkat dan sifat regangan semakin menurun. Polyurethane was synthesized by lignin isolate-polyethylene glycol (LI-PEG) systemwith 4.4’ diphenylmethane diisocyanate(MDI). Polyurethane from shorea kraft lignin (LI) were prepared as follows: lignin isolate was mixed with polyethylene glycol (PEG) with varying weight lignin 0%-30% at 50 'C. The Lignin isolate content of PU and NCO/OH ratio were varied >1. The unreacted MDI was removed from the macrodiisosyanate by repeated extraction with dry cyclohexane. The result of this research, showed an increase of hydrogen bonding index (RBI) with increasing amounts of lignin content, because lignin residues act as hard segment in the polyurethane. Thermal Properties of polyurethane were determined using a Differential Scanning Calorimeter (DSC). Glass transition temperature (TG) of weight lignin content 10% at 71,872°C and 20% at 81,7l4°C, heat capacity (CP) increased with increasing content of lignin. Crystallinity of polyurethane without lignin at 43, 62% and weight lignin content 30% at 36, 96%. Mechanical properties of polyurethane were measured using a Tensile-testing machine, i.e. tensile strength ( ?. MPa) and Young's Modulus ( E. MPa). These measurements revealed that the mechanical properties of polyurethane (PU) derived from lignin increased with increasing lignin content. This is due to the fact of phenyl propane unit from lignin act as hard segment in polyurethane (PU) in network.
Collections
- Master Theses [374]