Replikasi pada Standby Database Menggunakan Metode Incremental Backup
View/ Open
Date
2014Author
Hamdhana, Defry
Advisor(s)
Nababan, Erna Budhiarti
Mawengkang, Herman
Metadata
Show full item recordAbstract
For some government agencies or companies, the data is one of the assets that must be
guaranteed its existence. However, the risk of data loss caused by maintenance,
database damage, damage to the media, corruption of data or even a natural disaster
can provide a great risk to the existence of the data all of which can happen without
being able to predict in advance. That requires a disaster recovery plan to ensure that
data remains consistent even though the database to crash damage. The data rescue
techniques is often done data backups. In this case the backup data must be done in
real time. Because disaster can occur anytime. This can be done by using incremental
backups. But backup solutions for some agencies still have to perform data
transactions even if the primary database is not damaged enough. The slave database
servers can not directly replace the primary database server. That requires a technique
that is able to regulate the slave database server becomes a substitute for the primary
database server to maintain the continuity of data transactions. The technique is a
standby database. By doing failover, standby database can replace the function of the
primary database in a short time. Thus the process of data transactions can still run
even if the primary database is damaged. Bagi beberapa lembaga pemerintahan atau perusahaan, data adalah salah satu aset
yang harus dapat dijamin keberadaaannya. Akan tetapi resiko kehilangan data yang
diakibatkan oleh maintenance, kerusakan database, kerusakan media, data corruption
atau bahkan bencana alam dapat memberikan resiko yang besar terhadap keberadaan
data yang semuanya itu dapat terjadi tanpa bisa diprediksi terlebih dahulu. Untuk itu
dibutuhkan sebuah disaster recovery plan yang dapat menjamin data tetap konsisten
walaupun database mengalami gangguan bahkan kerusakan. Adapun teknik
penyelamatan data yang sering dilakukan adalah backup data. Pada kasus ini backup
data harus dapat dilakukan secara real time. Karena disaster yang dapat terjadi kapan
saja. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode incremental backup.
Namun solusi backup untuk beberapa instansi yang tetap harus melakukan transaksi
data walaupun database primary rusak belum cukup. Server database slave tidak
dapat langsung menggantikan server database primary. Untuk itu dibutuhkan sebuah
teknik yang mampu mengatur server database slave menjadi pengganti server
database primary untuk menjaga keberlangsungan transaksi data. Teknik tersebut
adalah standby database. Dengan melakukan failover, standby database dapat
menggantikan fungsi primary database dalam waktu yang singkat. Dengan demikian
proses transaksi data tetap dapat berjalan walaupun primary database mengalami
kerusakan.
Collections
- Master Theses [621]