Perbedaan Aktivitas Antibakteri Flavonoid Total dan Tanin Total pada Daun Bangunbangun (Coleus Amboinicus Lour) terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae, Escherichia Coli dan Salmonella Typhi
View/ Open
Date
2015Author
Bangun, Gelora Arihta
Advisor(s)
Barus, Tonel
Marpaung, Lamek
Metadata
Show full item recordAbstract
Controlling pathogen bacteria is important to prevent the spread of disease
and infection. One of the solution is by antibiotic therapy. However, the use of
antibiotic with inappropriate dose and time can cause bacterial resistance.
Therefore, it is necessary to discover new antimicrobial compounds which can be
used to control phatogen bacteria. One of the new antimicrobial compounds is
flavonoids and tannin of Bangun-bangun leaves (Coleus amboinicus Lour). The aim
of this research is to know antimicrobial effect of flavonoids total and tannin total of
Bangun-bangun leaves towards Shigella dysenteriae, Escherichia coli, and
Salmonella typhi. Separating flavonoids total and tannins total of Bangun-bangun
leaves was done by macerating them with methanol solvent, then extraction using
ethyl acetate and the last partitioning them using n-hexane. The determination of
chemical compounds group was done by test using reagents FeCl3 5% for identify
flavonoid total and tannin total. Antibacteria test was conducted using Diffusion
Method towards Shigella dysenteriae, Escherichia coli, and Salmonella typhi. The
result of the research showing that flavonoid total has 0.31% and tannins total has
0.15%. Flavonoid total towards Shigella dysenteriae has antibacteria activity at 10
ppm (DDH 6.5 mm) and towards Escherichia coli, Salmonella typhi have
antibacteria activity at 25 ppm (DDH 7.1 and 6.0 mm) while tannin total towards
Shigella dysenteriae, Escherichia coli and Salmonella typhi have antibacteria activity
at 10 ppm (DDH 6.0 ; 6.1 and 5.5 mm). Pengendalian bakteri patogen penting dilakukan untuk mencegah penyebaran
penyakit infeksi, diantaranya dengan terapi antibiotik atau penggunaan bahan alam.
Akan tetapi, penggunaan antibiotik dengan dosis dan waktu terapi yang tidak tepat
dapat menimbulkan resistensi bakteri. Oleh karena itu, diperlukan adanya penemuan
senyawa-senyawa antibakteri baru yang dapat digunakan untuk mengendalikan
bakteri patogen, diantaranya adalah flavonoid dan tanin daun bangun-bangun (Coleus
amboinicus Lour). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek antibakteri dari
flavonoid total dan tanin total daun bangun-bangun terhadap bakteri Shigella
dysenteriae, Escherichia coli, dan Salmonella typhi. Pemisahan flavonoid total dan
tanin total dari daun bangun-bangun dilakukan dengan Metode Maserasi yang
menggunakan pelarut metanol, dilanjutkan dengan pemisahan flavonoid dan tanin
dengan cara ekstraksi yang menggunakan pelarut etilasetat, selanjutnya dilakukan
pemurnian secara partisi dengan pelarut n-heksana. Penentuan flavonoid dan tanin
dilakukan dengan pengujian yang menggunakan pereaksi FeCl3 5% untuk pencirian
flavonoid total dan tanin total dimana apabila positif flavonoid berwarna hijau
kehitaman dan positif tanin berwarna biru gelap. Uji antibakteri dilakukan dengan
Metode Difusi Agar terhadap bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli, dan
Salmonella typhi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total 0,31%
dan tanin total 0,15%. Flavonoid total terhadap bakteri Shigella dysenteriae
mempunyai aktivitas antibakteri pada konsentrasi 10 ppm (DDH 6,5 mm) dan
terhadap bakteri Escherichia coli, Salmonella typhi mempunyai aktivitas antibakteri
pada konsentrasi 25 ppm (DDH 7,1 dan 6,0 mm) sedangkan tanin total terhadap
bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli, dan Salmonella typhi mempunyai
aktivitas antibakteri pada konsentrasi 10 ppm (DDH 6,0 ; 6,1 dan 5,5, mm).
Collections
- Master Theses [374]