dc.contributor.advisor | Marpongahtun | |
dc.contributor.advisor | Wirjosentono, Basuki | |
dc.contributor.author | Hasibuan, Machrani | |
dc.date.accessioned | 2021-08-10T04:15:48Z | |
dc.date.available | 2021-08-10T04:15:48Z | |
dc.date.issued | 2009 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39797 | |
dc.description.abstract | The experiment about edible film from starch of sago using powder of bar sago palm as filler and glycerol as plastisizer has done. The edible film that added 1 g gycerol mechanic characteristics were different from without added glycerol, and it had optimum mechanic characteristics. The value of its tensile strength was 21,7 Mpa and elongation 23,79%. The edible film that added 2 g glycerol and 3 g powder of bar sago palm had tensile strength 21,8 Mpa and elongation 12,73%. Data of microscopy camera to point out the surface of edible film after tensile test was more soft and flat. From data of DTA to point out the edible film that produced experience descent of melting point temperature and decomposition temperature. Based on data of FTIR, the edible film that produced did not happen change function group so we can know that interaction in edible film that produced just physical interaction. | en_US |
dc.description.abstract | Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan film layak makan dari pati sagu dengan serbuk batang sagu sebagai bahan pengisi dan gliserol sebagai bahan plastisiser. Film layak makan yang dihasilkan setelah ditambahkan 1 g gliserol mengalami perubahan sifat mekanis jika dibandingkan dengan tanpa penambahan gliserol, film tersebut juga merupakan film yang paling optimum sifat mekanisnya. Nilai kekuatan tarik film tersebut adalah 21,7 Mpa dan kemuluran 23,79%. Untuk film layak makan dengan 2 g gliserol dan penambahan 3 g serbuk batang sagu memiliki nilai kekuatan tarik 21,8 Mpa dan kemuluran 12,73%. Dari hasil mikroskopis kamera diperoleh hasil film layak makan yang dihasilkan memiliki permukaan yang lebih halus dan rata setelah dilakukan uji tarik. Dari hasil DTA menunjukkan film layak makan yang dihasilkan menunjukkan penurunan suhu temperatur leleh dan temperatur terdekomposisi. Berdasarkan data FTIR, film layak makan yang dihasilkan tidak terjadi perubahan gugus fungsi sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi yang terjadi hanya interaksi fisika. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.subject | pati sagu | en_US |
dc.subject | plastisiser | en_US |
dc.subject | gliserol | en_US |
dc.subject | serbuk halus batang sagu | en_US |
dc.title | Pembuatan Film Layak Makan dari Pati Sagu Menggunakan Bahan Pengisi Serbuk Batang Sagu, dan Gliserol sebagai Plastisiser | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.identifier.nim | NIM077006020 | |
dc.description.pages | 64 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |