Studi Pemanfaatan Plastisiser Gliserol dalam Film Pati Ubi dengan Pengisi Serbuk Batang Ubi Kayu

Abstract

Experiment has been done to make cassava starch film, that is made of the cassava starch with glycerin plasticizer so, it is got thin film that is flexsible and elastic. The porpose of this experiment to know the advantage of glycerin plasticizer in cassava film with glycerin variation 1 gram, 2gram, 3 gram, 4 gram and 5 gram for 10 gram of cassava starch. After doing tensile strength and elongation test, it can be proved the last result by using 1 gram of glycerin. Then it is continued by adding trunk powder of cassava as filler by his powder variation 0,5 gram and 1 gram for each glycerin variation. The best result is got from the equal of glycerin and powder, that is 1 : 0,5 based on the result of tensile strength and elongation test. The changes of mechanical character on film can be seen through data of the result of tensile strength test, while the changes of physical character can be seen through the changes of the film surface. Starch and glycerin before and after adding the bar powder of cassava through data optical Microscopy. This event is supported too by the changes of thermal character through DTA test, namely: from temprature 275 ºC become 285 ºC and it is supported by the movement OH absorption through FT-IR test.

Telah dilakukan penelitian pembuatan film pati ubi kayu, yang terbuat dari pati ubi kayu dengan pemlastis gliserol. Sehingga diperoleh film tipis yang fleksibel dan elastis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemanfaatan plastisiser gliserol dalam film pati ubi dengan variasi gliserol 1gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram dan 5 gram gliserol untuk 10 gram pati ubi. Setelah dilakukan uji tarik dan kemuluran ternyata hasil yang baik dengan pemakai 1 gram gliserol. Kemudian dilanjutkan dengan penambahan serbuk batang ubi kayu sebagai pengisi dengan variasi serbuknya 0,5 gram dan 1 gram untuk setiap variasi gliserol. Hasil yang baik diperoleh pada perbandingan gliserol dan sebuk yaitu 1 : 0,5 berdasarkan hasil uji tarik dan kemuluran. Perubahan sifat mekanik pada film terlihat melalui data hasil uji tarik, sedangkan perubahan sifat fisik terlihat dari adanya perubahan permukaan pada film pati + gliserol sebelum dan sesudah penambahan serbuk batang ubi kayu melalui data Mikroskop kamera. Hal ini juga didukung oleh adanya perubahan sifat termal melalui uji DTA yaitu dari suhu 275ºC menjadi 285°C dan didukung pergeseran gugus OH melalui uji FT-IR.