Politik Progresif Generasi Milenial (Studi pada Komunitas Generasi Milenial Kota Medan pada Pemilihan Presiden 2019)
View/ Open
Date
2021Author
Irmayani, Tengku
Advisor(s)
Subhilhar
Humaizi
Kusmanto, Heri
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya geliat politik generasi milenial dalam proses demokrasi di tahun 2019. Kepedulian mereka dalam aktivitas politik di 2019 telah mematahkan asumsi yang menyebutkan bahwa generasi milenial adalah generasi yang tidak peduli pada dinamika politik Indonesia. Sebagai kekuatan besar karena jumlah mereka 33,75 persen dari total jumlah usia produktif (50,36 persen), generasi milenial juga memiliki kekuatan akan penguasaan alat-alat digital. Oleh karenanya, kepedulian mereka pada pemilu meupakan nilai positif dalam proses demokrasi.
Keterlibatan mereka di pemilihan presiden 2019 tentunya dilatarbelakangi alasan-alasan tertentu. Penelitian ini akan menjawab pertama, bagaimana awal keterlibatan komunitas milenial di pemilihan presiden 2019. Kedua, dukungan yang mereka berikan kepada calon presiden tentunya tidak terlepas dari arah politik generasi milenial, maka dalam penelitian ini akan menjawab bagaimana arah politik mereka di pemilihan presiden 2019. Ketiga, untuk memenangkan kandidat, komunitas milenial melakukan gerakan-gerakan pemenangan baik secara on-line maupun secara langsung terjun ke masyarakat. Maka penelitian ini akan menganalisis pola gerakan komunitas dalam mendukung pasangan calon pada pemilihan presiden 2019.
Untuk menjawab permasalahan-permasalahan dalam penelitian, peneliti menggunakan teori partisipasi politik, teori generasi, dan teori perilaku politik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data-data dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada informan yang sudah terpilih, melakukan pengamatan dan penggunaan dokumen-dokumen yang dibutuhkan.
Politik progresif generasi milenial Kota Medan pada pemilihan presiden 2019 menunjukkan, keterlibatan mereka dalam proses demokrasi dimotivasi oleh faktor-faktor memperjuangkan rasa keadilan, figur kandidat dan program kerja yang ditawarkan. Pola gerakan yang dilakukan melalui on-line dan of-line dengan memobilisasi struktur komunitas, gerakan jejaring dan framing kandidat. Cara-cara konvensional dalam kegiatan politik telah bergeser pada penggunaan teknologi komunikasi media dalam pemasaran ide-ide politik dan mencari dukungan suara dalam pemilu. Inilah cara-cara progresif generasi milenial dalam pemilihan presiden 2019.