Show simple item record

dc.contributor.advisorSubhilhar
dc.contributor.advisorHumaizi
dc.contributor.advisorKusmanto, Heri
dc.contributor.authorIrmayani, Tengku
dc.date.accessioned2021-08-12T04:11:51Z
dc.date.available2021-08-12T04:11:51Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39875
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya geliat politik generasi milenial dalam proses demokrasi di tahun 2019. Kepedulian mereka dalam aktivitas politik di 2019 telah mematahkan asumsi yang menyebutkan bahwa generasi milenial adalah generasi yang tidak peduli pada dinamika politik Indonesia. Sebagai kekuatan besar karena jumlah mereka 33,75 persen dari total jumlah usia produktif (50,36 persen), generasi milenial juga memiliki kekuatan akan penguasaan alat-alat digital. Oleh karenanya, kepedulian mereka pada pemilu meupakan nilai positif dalam proses demokrasi. Keterlibatan mereka di pemilihan presiden 2019 tentunya dilatarbelakangi alasan-alasan tertentu. Penelitian ini akan menjawab pertama, bagaimana awal keterlibatan komunitas milenial di pemilihan presiden 2019. Kedua, dukungan yang mereka berikan kepada calon presiden tentunya tidak terlepas dari arah politik generasi milenial, maka dalam penelitian ini akan menjawab bagaimana arah politik mereka di pemilihan presiden 2019. Ketiga, untuk memenangkan kandidat, komunitas milenial melakukan gerakan-gerakan pemenangan baik secara on-line maupun secara langsung terjun ke masyarakat. Maka penelitian ini akan menganalisis pola gerakan komunitas dalam mendukung pasangan calon pada pemilihan presiden 2019. Untuk menjawab permasalahan-permasalahan dalam penelitian, peneliti menggunakan teori partisipasi politik, teori generasi, dan teori perilaku politik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data-data dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada informan yang sudah terpilih, melakukan pengamatan dan penggunaan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Politik progresif generasi milenial Kota Medan pada pemilihan presiden 2019 menunjukkan, keterlibatan mereka dalam proses demokrasi dimotivasi oleh faktor-faktor memperjuangkan rasa keadilan, figur kandidat dan program kerja yang ditawarkan. Pola gerakan yang dilakukan melalui on-line dan of-line dengan memobilisasi struktur komunitas, gerakan jejaring dan framing kandidat. Cara-cara konvensional dalam kegiatan politik telah bergeser pada penggunaan teknologi komunikasi media dalam pemasaran ide-ide politik dan mencari dukungan suara dalam pemilu. Inilah cara-cara progresif generasi milenial dalam pemilihan presiden 2019.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPolitik Progresifen_US
dc.subjectGenerasi Milenialen_US
dc.subjectKomunitasen_US
dc.subjectPemilihan Presidenen_US
dc.titlePolitik Progresif Generasi Milenial (Studi pada Komunitas Generasi Milenial Kota Medan pada Pemilihan Presiden 2019)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM178122001
dc.description.pages298 Halamanen_US
dc.description.typeDisertasi Doktoren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record