Analisis Partikel Pemarkah Emotif Bahasa Jepang : Satu Kajian Pragmatik
View/ Open
Date
2013Author
Zulaikha, Nazaya
Advisor(s)
Rahmat, Nandang
Malayu, Siti Muharami
Metadata
Show full item recordAbstract
This research discuss about Japanese particles/joshi as emotive marker through pragmatic approach. Particles have important role in Japanese, not only do as gramatical marker, but also do as emotive marker. Problems discussed in this research are kinds of emotive marker particles, various kinds of emotive meaning marked by particles, and the relation between emotive meaning and context of conversation situation. “Gals!” by Mihona Fujii volume has been used as data sources and particles as data of this research with emphasize the analysis on the context of conversation. Sixteen data have been analyzed with considering various of context of situation. Descriptive method has been used in this research in order to examine particles in conversation sentences. Theoretical basis used in this research is pragmatic study based on Leech theory and context of situation based on LSF theory. Substitution and deletion analysis techniques have been used as validity and verification instruments of emotive meaning reviewed. The result shown that there are 17 particles which have emotive meaning and all of them are sentence-final particle, where 3 of them mark more than one emotive meanings and field of discourse has a very important role in reviewing emotive meaning in a particle. All particles can not being substituted or deleted because it make a differenciation of emotive meaning and confusion in translation. This research can be a reference in conversation subject in Japanese literature study. Penelitian ini membahas partikel/joshi bahasa Jepang sebagai pemarkah emotif melalui pendekatan pragmatik. Partikel dalam bahasa Jepang tidak hanya berperan sebagai pemarkah gramatikal, namun juga berperan sebagai pemarkah emotif. Adapun permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah jenis-jenis partikel yang muncul sebagai pemarkah emotif, makna emotif yang dibawa oleh partikel, dan hubungan makna emotif dengan konteks situasi percakapan. Penelitian ini menggunakan sumber data berupa komik “Gals!” karya Mihona Fujii jilid 1 dan data berupa partikel dengan memberi penekanan analisis pada konteks situasi percakapannya. Data yang dianalisis berjumlah 16 data dengan konteks situasi yang beragam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam mengkaji partikel yang terdapat dalam kalimat percakapan. Landasan teori yang digunakan adalah studi pragmatik berdasarkan teori Leech dan konteks situasi berdasarkan teori LFS. Teknik analisis substitusi dan teknik delesi digunakan sebagai pembuktian keabsahan makna emotif yang dikaji. Hasil temuan menunjukkan terdapat 17 partikel pemarkah emotif yang kesemuanya berperan sebagai partikel akhir kalimat, 3 buah diantaranya dapat menandai makna emotif yang lebih dari satu. Emosi yang dominan muncul adalah emosi negatif dan medan wacana berperan penting dalam menentukan makna emotif suatu partikel. Semua partikel tidak dapat disubstitusi maupun dilesapkan karena menyebabkan terjadi perubahan makna emotif dan kerancuan dalam penerjemahan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam pembelajaran mata kuliah percakapan bahasa Jepang.