• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Master Theses (Linguistics)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Master Theses (Linguistics)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perubahan Makna Pertunjukan Jaran Kepang pada Masyarakat Jawa di Kelurahan Tanjung Sari Medan

    View/Open
    Fulltext (70.77Kb)
    Date
    2007
    Author
    Dewi, Heristina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Based on a preliminary survey, the researcher noticed that the traditional performance Jaran Kepang was a very famous show among Jawa community in Tanjung Sari, Medan. At present, it was presumed that the meaning of the performance has been changed. This study was aimed at disclosing the change of meaning of the Jaran Kepang performance among Jawa Community in Tanjung Sari Medan. A q u a l i t a t i v e a p p r o a c h a s s u g g e s t e d b y S p r a d l e y w a s u t i l i z e d t o accomplish the the objective of the study. The key informants began with the a c t o r s a n d w e r e e x p a n d e d t o a u d i e n c e s a n d p e r s o n s w h o o r g a n i z e d t h e performance by using the snowball technique. The data were collected through observation, interviews and the field notes. To improve the data validity such as credibility, transferability, dependability and conformability, the researcher used triangulation method. The findings of the study indicate that the religious elements in Jaran Kepang performance, the actors, and the performance equipments have been changed in their meaning. In the meantime, the purpose of the performance becomes the traditional art performance and shows the Jawa community identity. Sev er al f a ctor s inf lue nce th e ch a nge, among others, th e improvemen t of community education, specially in religion ang the culture of the surrounding community. The improvement of their knowledge in Islamic religion was also contributed to the change of Jaran kepang performance. There is also a tendency that people use the modern music instead of inviting the Jaran Kepang. Therefore, the youth generation does not laki anymore with the performance using the aliens.
     
    P e n e l i t i a n i n i b e r t u j u a n u n t u k m e n g u n g k a p k a n p e r u b a h a n m a k n a pertunjukan Jaran Kepang pada masyrakat Jawa di Kelurahan Tanjung Sari, mengungkapkan faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan makna pertunjukan Jaran Kepang, serta upaya yang dilakukan masyarakat Jawa dalam meneruskan tradisi pertunjukan Jaran Kepang. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan mengikuti langkah-langkah yang diterapkan oleh Spradley (1980). Data penelitian ini dikumpulkan dan sejumlah informan yang terdiri dan pars pemain, penonton dan pemesan. Para informan tersebut dipilih dengan menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data y ang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan catatan l a p a n g a n . T e k n i k k e a b s a h a n d a t a m e l i p u t i k r e d i b i l i t a s , t r a n s f e r a b i l i t a s , dependeb ilitas dan konfirmabilitas menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur religi yang terdapat pada aktifitas pertunjukan Jaran Kepang, pendukung, dan peralatan pertunjukan mulai b e r u b a h m a k n a n y a . P e r u b a h a n m a k n a t e r j a d i p a d a u n s u r r e l i g i y a n g menghadirkan makhluk halus, dimana sebelumnya dipercaya dapat melindungi dan gangguan makhluk halus yang tidak diinginkan, tetapi saat ini sudah mulai berubah ke arah seni pertunjukan yang dimaknai sebagai hiburan dan merupakan identitas budaya Jawa. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan makna pertunjukan Jaran Kepang diantaranya dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan agama yang dimiliki pendukungnya dan kondisi lingkungan di mana kebudayaan itu berada. Adanya pandangan bahwa tidak dibenarkan di dalam agama Islam menyandarkan diri kepada makhluk-makhluk halus selain kepada Allah SWT. Teknologi dan informasi khususnya sarana hiburan modern seperti organ, band, telah menggeser jenis hiburan tradisional pada acara-acara seiamatan. Selanjutnya generasi penerusnya sudah ada yang tidak ingin berhubungan dengan makhluk halus. Hal tersebut menjadikan pars pekerja seni dan pembina dalam melakukan perekrutan anggota mengijinkan anggotanya ada yang tidak ingin kesurupan.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/39977
    Collections
    • Master Theses (Linguistics) [515]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV