Kemampuan Komunikatif Bahasa Inggris Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan

Abstract

English as a foreign language in Indonesia is acquired by the learners. In the process of learning English, English learners are learning in the real situation. They learn the languag e for communication to the native speaker. They express the sentences based on the cultural background. Communicative Competence of English learners of Business Administration Study Program as the topic of this research because English learners need to acquire the competency in using English especially, on the component of sociolinguistic. The result of the analysis to the English learners at Business Administration Study Program Politeknik Negeri Medan shows: a. The total expressions from conversation 1 to conversation 12 are about 402 expressions occurred. Those expressions are about 75 inappropriate in grammar and cultural background of native speaker. b. The percentages of the expressions from conversation 1 to 12 are about 7.77 %. It proves that the English learners of communicative competence at Business Administration Study Program able to communicate in English according to system of evaluating English lesson at the learning Improvement Workshop (LIW) Politeknik Negeri Medan date 3 to 8 September 2001. c. In teaching English, there are some factors influencing the communicative competence such as: designing the curriculum, method/approach, materials used and number of participants. d. This research is conducted using qualitative method. The questionnaire is administered to lecturer and native speakers. They do not concern about the validity and reliability on the assessment. Data shows two conversations low in percentage such as data 2 is 0.07 and data 11 is 0.43. In this case teacher needs to use new ways to encourage the students improving the students' speaking ability.

Bahasa Inggeris sebagai bahasa asing di Indonesia diperoleh oleh pembelajar bahasa Inggeris dalam situasi pembelajaran sebenarnya. Mahasiswa belajar bahasa dengan cara mengkomunikasikannya dengan penutur asli. Mereka menggunakan kali ma t -kal i ma t berd asarkan latar belakang bud ay a p enutur. Kema mpu a n komunikatif pembelajar bahasa Inggeris pada Program Studi Administrasi Bisnis merupakan Topik penelitian Pembelajar bahasa inggeris ingin mendapatkan kompetensi dalam penggunaan bahasa Inggeris khususny a pada komponen kemampuan sosiolinguistik. Hasil analisis terhadap pembelajar bahasa Inggeris pada Program studi Adminstrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan menunjukkan: a. Jumlah ungkapan-ungkapan yang terjadi dalam percakapan bahasa Inggeris 1 ke 12 yaitu sekitar 402 ungkapan dan 75 ungkapan tidak dapat diterima berdasarkan ketidak lengkapan tata bahasa dan menurut latar belakang budaya penutur. b. Persentase percakapan 1 ke 12 yaitu 7.77 %. Ini membuktikan bahwa pembelajar bahasa Inggeris pada Program Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Medan memiliki kompetesi menurut ketentuan sistem penilaian pada “learning Improvement Workshop (LIW)” di Politeknik Negeri Medan tanggal 3 sampai 8 September 2001. c. Dalam pengajaran bahasa Inggeris, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan komunikatif seperti: merancang kurikulum, metode atau pendekatan, materi yang dipergunakan dan jumlah peserta yang belajar. d. Daftar wawancara di berikan kepada dosen dan penutur dalam hal ini keduanya tidak mempermasalahkan akan validitas dan reabilitas pada sistem penilaian percakapan. Pada data percakapan 2 dan 11 persentase yang diperoleh 0.07 dan 0.43 dalam hal mahasiswa perlu diberanikan untuk berkomunikasi untuk mencapai kemampuan ketrampilan berbicara.