Hubungan Tempat Tinggal di Daerah Perkotaan dan Pedesaan dengan Hasil Uji Tusuk Kulit pada Anak
View/ Open
Date
2010Author
Widyanto, Fakhri
Advisor(s)
Irsa, Lily
Deliana, Melda
Metadata
Show full item recordAbstract
Background. Children who grow up on rural area have a lower incidence of atopy and other allergic manifestations as compared with children who grow up on urban area. Environment factors have more contribution than genetic factor. Several recent studies have suggested that agricultural exposures may protect children from developing asthma and atopy, but these findings are not all consistent.
Objective. To determine the association of living in rural and urban area with skin prick test results in children who had atopic history and determining the risk factors.
Methods. We conducted a cross-sectional study in Karo District (rural) and Medan (urban), province of Sumatera Utara during October until December 2009. Primary school children who had atopic history in family were enrolled to the study. Skin prick test was done on the volar side of the forearm. We use eight aero-allergens : house dust mite, house dust, cotton, chicken feather, cat dander, cockroach, mould, and pollen. Tobacco smoke, pet, livestock exposure, and older sibling were the risk factors analyzed in our study.
Results. A total of 101 children, ranging in age from 6–10 years (mean 8.6 years) were enrolled to the study, 49 children were living in Kecamatan Simpang Empat and Tiga Panah, Kabupaten Karo and 52 children were living in Medan City. Positive skin prick test was higher in urban than rural area (54.7% and 45.3%), but not significant statistically (p=0.52). Tobacco smoke and livestock exposure was associated with skin prick test result in rural area (P=0.03 and P=0.002), but none of the risk factors were associated with skin prick test result in urban area. From multivariate analysis, we found that livestock exposure is the protective factor associated with skin prick test results. (P=0.004; 95% CI 0.022 to 0.492).
Conclusion. There was no association between living in rural and urban area with skin prick test results in children. Livestock exposure is the protective factor associated with positive skin prick test result in children living in rural area. Latar belakang. Anak yang dibesarkan di daerah pedesaan memiliki insidensi atopi dan manifestasi alergi lainnya yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang dibesarkan di daerah perkotaan. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan paparan terhadap lingkungan pertanian dapat melindungi anak dari berkembangnya asma dan atopi, namun temuan tersebut tidak selalu konsisten.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara tempat tinggal dengan hasil uji tusuk kulit pada anak dengan riwayat atopi serta faktor risiko yang mempengaruhinya.
Metode. Suatu penelitian cross-sectional dilakukan di Kabupaten Karo dan Kota Medan, propinsi Sumatera Utara antara bulan Oktober hingga Desember 2009. Siswa Sekolah Dasar yang memiliki riwayat atopi pada keluarga dimasukkan dalam penelitian. Uji tusuk kulit dilakukan pada setiap subjek pada sisi volar lengan bawah. Delapan alergen hirup digunakan dalam penelitian ini : kutu debu rumah, debu rumah, kapuk, bulu ayam, bulu kucing, kecoa, jamur, dan serbuk sari bunga. Faktor risiko yang dinilai adalah paparan asap rokok, hewan peliharaan, hewan ternak, dan adanya saudara kandung yang lebih tua.
Hasil. Sebanyak 101 anak dengan rentang usia 6-10 tahun (rerata 8.6 tahun) diikutkan dalam penelitian, dimana 49 anak bertempat tinggal di Kecamatan Simpang Empat dan Tiga Panah, Kabupaten Karo dan 52 anak bertempat tinggal di Kota Medan. Uji tusuk kulit yang positif didapatkan lebih tinggi di perkotaan daripada di pedesaan (54.7% dan 45.3%), tetapi tidak signifikan secara statistik (P=0.52). Paparan asap rokok dan hewan ternak berhubungan dengan hasil uji tusuk kulit pada anak di pedesaan (P=0.03 dan P=0.002), sedangkan di perkotaan tidak didapatkan hubungan antara hasil uji tusuk kulit dengan faktor risiko. Setelah dilakukan analisis multivariat, paparan hewan ternak merupakan faktor protektif terhadap hasil uji tusuk kulit pada anak di pedesaan. (p=0.004; IK 95% 0.022 hingga 0.492).
Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan tempat tinggal di pedesaan dan di perkotaan dengan hasil uji tusuk kulit pada anak. Paparan hewan ternak merupakan faktor protektif terhadap hasil uji tusuk kulit pada anak di desa.
Collections
- Master Theses [351]