dc.description.abstract | Objektif : Untuk mengetahui pola kuman endotracheal aspirate penderita dewasa lakilaki
dan perempuan yang menggunakan ventilator setelah 48 jam dengan cara
bronkoskopi serat optik lentur dan selang kateter di unit perawatan intensif
RSU. H. Adam Malik Medan.
Metode : Penelitian secara Cross Sectional dan dipilih secara non random
consecutive. Penelitian ini dilakukan di unit perawatan intensif RSU. H. Adam Malik
Medan pada bulan Mei – Juli 2010. Sampel sebanyak 23 penderita, Penderita yang
memenuhi kriteria kemudian dilakukan tindakan pengambilan endotracheal aspirate
secara aseptik menggunakan selang kateter yang steril dengan mesin alat penghisap,
dan kemudian dilakukan pengambilan secara aseptik dengan menggunakan
bronkoskopi serat optik lentur yang sudah disterilkan menggunakan Orthophthaldehyde
(Cidex OPA) selama 20 menit. Sampel yang didapat dilakukan
pemeriksaan BTA Direct Smear, kultur bakteri, jamur dan uji kepekaan di laboratorium
Mikrobiologi RSU. H. Adam Malik Medan.
Hasil : Pada pemeriksaan mikroorganisme yang didapat dari hasil isolasi endotracheal
aspirate yang diambil dengan cara selang kateter didapatkan pola kuman yang paling
banyak adalah Citrobacter diversus 17,4% (n. 4), Citrobacter freundii 13,1% (n.3),
Acinetobacter sp (n.2), Klebsiella pneumonia 3,4% (n.1) dan tidak dijumpai kuman
sebanyak 26,1% (n.6), sedangkan yang diambil dengan cara bronkoskopi serat optik
lentur didapatkan pola kuman yang paling banyak adalah Klebsiella pneumonia 21,7%
(n.5), Citrobacter diversus 17,4% (n.4), Citrobacter freundii 17,4% (n.4), Enterobacter
cloacae 17,4% (n.4) dan tidak dijumpai kuman sebanyak 8,7% (n.2). Pada uji
kepekaan bakteri dari endotracheal aspirate terhadap antibiotik yang diambil dengan
cara selang kateter didapat mikroorganisme yang paling banyak sensitif terhadap
antibiotik seperti Meropenem 58,8% (n.10), Cefoperazone/Sulbactam 52,9% (n.9),
Levofloxacin 47,1% (n.8), Amikacin 41,2% (n.7), dan yang diambil dengan cara
bronkoskopi serat optik lentur didapati mikroorganisme yang paling sensitif terhadap
antibiotik seperti Meropenem 52,4% (11), Cefoperazone/Sulbactam 47,6% (n.10),
Amikacin 42,9% (n.9), Levofloxacin 33,3% (n.7).
Kesimpulan : Pada penelitian ini ditemukan jumlah kuman tidak berbeda bermakna dari
endotracheal aspirate yang diambil dengan cara selang kateter dan bronkoskopi serat optik
lentur. | en_US |