Deskripsi Tari Kuchipudi dan Musik Pengiring pada Perayaan Natal Trinity Tamil Methodist Community Jalan Piring No. 29 Kota Medan

Abstract

Skripsi sarjana ini berjudul “Deskripsi Tari Kuchipudi dan Musik Pengiring Pada Perayaan Natal Gereja Trinity Tamil Methodist Jalan Piring No. 29 Kota Medan”. Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Tari Kuchipudi berasal dari sebuah desa di India Utara. Di Negara asalnya tari ini adalah sendratari yang didasarkan pada tradisi teater dan dikenal dengan nama Bhagavata Mela Natakam. Para aktor menyanyi dan menarikan tarian ini pada upacara persembahan di kuil. Namun pada masyarakat India di Indonesia yang memeluk agama Kristen juga menampilkan tarian ini pada acara Natal. Tari Kuchipudi memiliki teknik yang lebih bebas dan luwes dibanding jenis tari klasik lain. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendekripsikan tari Kuchipudi dan musik pengiring pada perayaan Natal Trinity Tamil Methodist Community. Teori yang penulis gunakan untuk mendeskripsikan tari Kuchipudi dan musik pengiring adalah teori Weighted Scales yang diungkapkan Nettl (1964). Metode yang penulis gunakan untuk mendeskripsikan tari Kuchipudi dan musik pengiring adalah: wawancara, studi kepustakaan, observasi dan dokumentasi. Data-data kemudian diolah di laboratorium yang bersifat etnomusikologis. Hasil yang diperoleh menunjukkan tari Kuchipudi merupakan salah satu bagian dari perayaan Natal Trinity Tamil Methodist Community. Keberadaan tarian Kuchipudi dalam perayaan Natal Trinity Tamil Methodist Community telah mengalami perubahan dari segi musik pengiring, yaitu yang awalnya musik pengiring tarian ini adalah alat musik tradisional India seperti mridangam, dholak, basuri, dan tabla telah berubah menjadi musik yang telah dibuat dalam bentuk mp3 dikarenakan alat-alat musik tersebut tidak dijual di Indonesia serta pemain instrument-instrumen tersebut tidak ada.