Erdemu Bayu Etnik Batak Karo Kajian: Wacana Kritis

Abstract

Skripsi ini berjudul “Erdemu Bayu Etnik Batak Karo: Kajian Wacana Kritis”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur teks, unsur mesostruktural, dan unsur sosiokultural wacana erdemu bayu. Teori yang digunakan utnuk menganalisis data penelitian adalah teori wacana kritis yang ditemukan oleh Norman Fairclough. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini ialah : 1) unsur teks wacana erdemu bayu terdiri dari 159 tuturan yang memiliki perubahan kohesi gramatikal serta kohesi leksikal, 2) unsur mesostruktural wacana erdemu bayu terdiri dari 8 tahapan yaitu (1) nungkuni kata, (2) ngelegi pudun mbaba belo selambar, (3) mbaba belo selambar (4) pasu-pasu/akad nikah (5) nganting manuk (6) pesta adat, (7) mukul (8) erkira, dan memiliki perubahan pada tahapan acara nganting manuk dan mukul, 3) unsur sosiokultural wacana erdemubayu yang terdiri dari setting, sarana, partisipan yang memiliki perubahan pada a. setting yaitu tempat dan waktu, b. sarana yaitu pakaian pengantin, dekorasi pelaminan, bumbu, alat musik, dan kayu bakar c. partisipan yaitu pemakaian anak beru tua (singerana).