Kajian Kosakata Arkais Bahasa Batak Toba
Abstract
Penelitian Kosakata Arkais Bahasa Batak Toba bertujuan untuk menemukan kata-kata arkais
serta melihat faktor-faktor kearkaisan kata pada bahasa Batak Toba. Penelitian ini berfokus pada data sebanyak 484 kata yang diambil dari beberapa sumber. Data
diajukan kepada penutur monolingual sebanyak 60 angket dan kepada penutur bilingual sebanyak 60
angket. Data diuji melalui 3 skala penilaian, yaitu (a) masih menggunakan, (b) pernah mendengar
tetapi tidak pernah menggunakan, dan (c) tidak pernah mendengar dan tidak pernah menggunakan.
Penulis merumuskan bila responden memilih (a) berarti kata tersebut masih aktif digunakan, hila
memilih responden memilih (b) berarti termasuk kata semi arkais, dan bila memilih (c) berarti kata
tersebut sudah arkais Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata-kata yang aktif digunakan pada
masa lalu ada juga yang masih aktif digunakan masa kini, ada yang semi arkais dan ada pula yang
sudah menjadi arkais. Kearkaisan kata lebih cepat terjadi pada penutur bilingual dibandingkan pada penutur
monolingual. Dari tingkat usia, kearkaisan kata lebih banyak terjadi pada usia muda, baik pada
penutur monolingual maupun penutur bilingual. Kearkaisan kata dapat terjadi karena faktor lingusitik meliputi aspek fonologi, aspek
morfologi, dan aspek semantik. Selain itu kearkaisan kata juga dapat terjadi karena faktor
sosiolinguistik.