Show simple item record

dc.contributor.advisorTampubolon, Flansius
dc.contributor.authorBerutu, Jamil
dc.date.accessioned2018-07-05T02:05:01Z
dc.date.available2018-07-05T02:05:01Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4022
dc.description.abstractOles adalah salah satu warisan budaya Batak yang sangat penting untuk terus dikembangkan agar dapat mendunia.Kehidupan masyarakat Batak tidak terlepas dari penggunaan oles, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai upacara adat. Dalam setiap kegiatan adat baik itu kerja mende “kerja baik” maupun kerja njahat “duka cita” oles sangat dibutuhkan untuk menunjukkan adat istiadat yang ada dalam kebudayaan tersebut. Penelitian ini guna mendeskripsikan fungsi dan makna oles pada masyarakat Batak Pakpak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori semiotik dari Pierce yang mengemukakan tanda menjadi 3 bagian yaitu: ikon, indeks, dan simbol. Dalam penelitian ini juga digunakan sebuah metode untuk mendapatkan data untuk mengumpulkannya menjadi sebuah bukti kongkrit dalam judul skripsi ini.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah cara bagaimana menggambarkan secara objektif dari setiap gambar maupun bentuk asli oles tersebut. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa oles adalah alat yang dijadikan sebagai simbol kekerabatan dalam budaya Batak Pakpak.Fungsi serta makna yang didapatkan dalam oles pada kegiatan adat ini, menunjukkan peran budaya pada adat istiadaten_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectFungsi dan Makna oles kajian semiotiken_US
dc.titleFungsi dan Makna Oles dalam Upacara Adat Kerja Mende Engket Kerja Njahat pada Masyarakat Batak Pakpak : Kajian Semiotiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130703029en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record