dc.description.abstract | The objective of this study is to describe the i1locutionary act of apology and complaint of Indonesian ; to describe the politeness expression of the illocutionary act of apology and complaint of Indonesian. Data are collected by means of self administered questionnaire which consist of situations for apology and eight situations for complaint. The subjects of this research are 50 students of Diploma English, Faculty of Arts, and University of North Sumatera, which their mother tongues are Indonesian. From the analysis, it is found out the first conclusion; there are ten strategies or semantic formulas of apology, i.e.1. Greeting; 2. Word of Address; 3. Expression of apology; 4. An opener; 5. Explanation or account of the situation; 6. Acknowledgement of responsibility; 7. Offer of repair; 8. Promise or forbearance; 9. Expression of cheerfulness; 10. A closing. The second conclusion is that, there are ten strategies or semantic formulas of complaint, i.e. 1. Greeting ; 3. Word of Address ; 3. Expression of apology; 4. Explanation of purpose; 5. Complaint; 6. Justification; 7. Criticism; 8. Candidate solution: request ; 9. Request of forbearance; 10. Threat. The third conclusion is the usage of the strategies of apology and complaint depends on the context and based on the competence of Indonesian which has been acquired. The fourth conclusion is the usage of certain strategies of apology and complaint expresses the politeness based on Indonesian culture | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak ilokusi permintaan maaf dan tindak ilokusi keluhan dalam bahasa Indonesia,serta mendeskripsikan ungkapan kesopanan tindak ilokusi permintaan maaf dan tindak ilokusi keluhan dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia. Sebagai suatu studi kasus, data dikumpulkan melalui angket terbuka yang diberikan kepada subyek penelitian, yaitu delapan situasi yang berhubungan dengan permintaan maaf dan delapan situasi yang berhubungan dengan tindak ilokusi keluhan. Subyek penelitian adalah 50 orang mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris D3 Fakultas Sastra USU, yang bahasa pertamanya adalah bahasa Indonesia. Melalui hasil penelitian diperoleh kesimpulan. Pertama, TIPM dalam bahasa Indonesia diungkapkan dengan menggunakan 10 siasat, yaitu :1. Salam ; 2.Sapaan ; 3. Ungkapan permintaan maaf; 4. Pendahuluan/Pembuka; 5. Penjelasan terhadap situasi ; 6.Pernyataan pertanggungjawaban; 7.Tawaran perbaikan / pergantian ; 8. Janji untuk tidak mengulangi ; 9. Ungkapan hiburan; 10. Penutup. Kedua, TIK dalam bahasa Indonesia diungkapkan dengan menggunakan 10 siasat, yaitu:1.Salam ; 2. Sapaan ; 3. Ungkapan permintaan maaf; 4. Penjelasan/Pendahuluan ; 5. Keluhan ; 6. Pembenaran ; 7. Kritik ; 8. Solusi permintaan ; 9. Permohonan agar tidak terulang; 10. Ancaman.Ketiga, penutur akan memilih siasat tindak ilokusi permintaan maaf dan keluhan yang digunakan bergantung konteks sesuai dengan kompetensi bahasa Indonesia yang telah diperolehnya.Keempat, penutur akan memilih siasat tindak ilokusi permintaan maaf dan ke1uhan tertentu bergantung konteks, sebagai ungkapan kesopanan sesuai kebudayaan Indonesia; a. Untuk TIPM dalam bahasa Indonesia, pada konteks formal karena ada perbedaan status sosial antara Pn dan Pt, kesopanan diungkapkan dengan pemakaian hampir semua siasat diantara 10 siasat. Sedangkan pada konteks akrab, karena tidak ada perbedaan status sosial, diungkapkan dengan lebih sederhana, seperti tanpa siasat salam atau pendahuluan; b. Untuk TIK dalam bahasa Indonesia pada konteks formal, kesopanan diungkapkan dengan pemakaian siasat salam, sapaan, ungkapan, permintaan maaf, dan penjelasan atau pembuka terlebih dahulu. Kemudian baru Pn mengungkapkan keluhannya dan ditutup dengan solusi permintaan. Sedangkan pada konteks akrab diungkapkan sering tanpa menggunakan salam, sapaan, ungkapan, permintaan maaf dan penjelasan atau pembuka, tetapi Pn cenderung langsung mengungkapkan keluhannya. | en_US |