Fanotaktik Bahasa Karo

Abstract

This thesis deals with the study of Karonese from the view point of its phonotactics, Karonese phonotactics in this thesis is concerned with its vowel sequences, diphthongs, consonant clusters, consonant sequences, and syllables as well. The method of research used in this thesis is based on descriptive qualitative, because this method describes the facts that were found within the research data. The theory used in this thesis deals with phonotactics which were adopted from the notion of phonotactics proposed by Wolfram and Johnson (1982), Kenstowicz (1994) and O'Grady, et.al (1997). Based on the analysis, Karonese phonotactics shows that vowel sequences are found in initial, medial, and final word position. Diphthongs are only found in final word position. Consonant clusters are found in initial and medial word position. While consonant sequences are only found in medial word position. From the result of the analysis, Karonese phonotactics have: a. Thirteen vowel sequences: /ia/, /io/, /ea/, /eo/, /ai/, /ao/, /au/, /ou/, /ua/, /ue/, /ui/, /ie/ and /iu/. b. Two diphthongs: /ou/ and /ei/. c. Six consonant clusters: /mb-/, /-mp-/, /nd-/, /nt-/, /?g-/ and /?k-/. d. Ten consonant sequences: 1. Consonant sequences starting with /p/ such as /-pt-/, /-pd-/, /-pn-/, /-ps-/, /-pl-/, /-pr-/, /-pk-/, /-pg-/, /-p?-/ and /-p?-/. 2. Consonant sequences starting with /m/ such as /-mt-/, /-md-/, /-mr-/, /-mk-/, /-mg-/, /-m?-/, /-m?-/ and /-m?-/. 3. Consonant sequences starting with /t/ such as /-tp-/, /-tb-/, /-tm-/, /-td-/, /-tl-/, /-tg-/, /-t?-/ and /-t?-/. 4. Consonant sequences starting with /n/ such as /-np-/, /-nb-/, /-nr-/, /-nk-/, /-n?/ and /-n?-/. 5. Consonant sequences starting with /s/ such as /-sp-/, /-sb-/, /-st-/, /-sd-/, /-sr-/, /-sk-/, /-s?/ and /-s?-/. 6. Consonant sequences starting with /i/ such as /-lp-/, /-lb-/, /-lm-/, /-lt-/,/-ld-/, /-ln-/, /-ls-/ /-lk-/,/-lg-/, /-l?-/, /-l?-/ and /-lh-/. 7. Consonant sequences starting with /r/ such as /-rp-/, /-rb-/, /-rm-/, /-rt-/,/-rd-/, /-rn-/, /-rs-/, /-rl-/, /-rk-/, /-rg-/, /-r?-/, /-r?-/, /-r?-/ and /-rh-/. 8. Consonant sequences starting with /k/ such as /-kp-/, /-kb-/, /-km-/, /-kt-/, /-kd-/, /-kn-/, /-kl-/, /-kr-/, /-kg-/, /-k?-/, /-k?-/ and /-k?-/. 9. Consonant sequences starting with /?/ such as /-?p-/, /-?b-/, /-?m-/, /-?t-/, /-?d-/, /-?n-/, /-?s-/, /-?l-/, /-?r-/, /-??-/ and /-??-/. 10. Consonant sequences starting with lbi such as /-hp-/, /-hb-/, /-ht-/, /-hd-/, /-hn-/, /-hs-/, /-hl-/, /-hr-/, /-hk-/, /-hg-/, /-h?-/ and /-h?-/. From the above results, it is known that sequences occur more frequently than clusters, diphthongs, and vowel sequences. As seen from its syllables, it is concluded that: a. Vowel sequences have syllables such as V, KV-VK, KV-V, V-VK. And KKV-V. b. Diphthongs have syllables such as KVK-KV and KV-KV. c. Consonant clusters have syllables such as KKV and KKVK. d. Consonant sequences have syllables such as KK

Penelitian ini ditujukan untuk menelaah bahasa Karo dari sudut fonotaktiknya. Fonotaktik bahasa Karo yang diperikan pada tesis ini berkaitan dengan deret vokal, diftong, gugus konsonan, deret konsonan, dan suku kata. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode deskriptif kualitatif karena metode ini mencerminkan kenyataan berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan sebagaimana adanya. Teori yang digunakan berkaitan dengan fonotaktik digunakan teori yang diprakarsai oleh Wolfram dan Johnson (1982), Kenstowicz (1994) dan O'Grady, dkk (1997). Berdasarkan analisis, fonotaktik bahasa Karo menunjukkan bahwa deret vokal dijumpai pada posisi awal, tengah dan akhir kata. Diftong hanya dijumpai pada posisi akhir kata. Gugus konsonan dijumpai pada posisi awal, dan tengah kata. Sedangkan deret konsonan hanya dijumpai pada posisi tengah kata. Dari hasil analisis, fonotaktik bahasa Karo memiliki: a. Tiga belas deret vokal : deret vokal /ia/, /io/, /ea/, /eo/, /ai/, /ao/, /au/, /ou/, /ua/, /ue/, /ui/, /ie/ dan /iu/. b. Dua diftong: diftong /ou/ dan /ei/. c. Enam gugus konsonan : gugus konsonan /mb-/, /-mp-/, /nd-/, /nt-/, /?g-/ dan /?k-/. d. Sepuluh deret konsonan : 1. Deret konsonan yang dimulai dengan /p/ seperti : /-pt-/, /-pd-/, /-pn-/, /-ps-/, /-pl-/, /-pr-/, /-pk-/, /-pg-/, /-p?-/ dan /-p?-/. 2. Deret konsonan yang dimulai dengan /m/ seperti : /-mt-/, /-md-/, /-mr-/, /-mk-/, /-mg-/, /-m?-/, /-m?-/ dan /-m?-/. 3. Deret konsonan yang dimulai dengan /t/ seperti : /-tp-/, /-tb-/, /-tm-/, /-td-/, /-tl-/, /-tg-/, /-t?-/ dan /-t?-/. 4. Deret konsonan yang dimulai dengan /n/ seperti : /-np-/, /-nb-/, /-nr-/, /-nk-/, /-n?/ dan /-n?-/. 5. Deret konsonan yang dimulai dengan /s/ seperti : /-sp-/, /-sb-/, /-st-/, /-sd-/, /-sr-/, /-sk-/, /-s?/ dan /-s?-/. 6. Deret konsonan yang dimulai dengan /l/ seperti : /-lp-/, /-lb-/, /-lm-/, /-lt-/,/-ld-/, /-ln-/, /-ls-/ /-lk-/,/-lg-/, /-l?-/, /-l?-/ dan /-lh-/. 7. Deret konsonan yang dimulai dengan /r/ seperti : /-rp-/, /-rb-/, /-rm-/, /-rt-/,/-rd-/, /-rn-/, /-rs-/, /-rl-/, /-rk-/, /-rg-/, /-r?-/, /-r?-/, /-r?-/ dan /-rh-/. 8. Deret konsonan yang dimulai dengan /k/ seperti : /-kp-/, /-kb-/, /-km-/, /-kt-/, /-kd-/, /-kn-/, /-kl-/, /-kr-/, /-kg-/, /-k?-/, /-k?-/ dan /-k?-/. 9. Deret konsonan yang dimulai dengan /?/ seperti : /-?p-/, /-?b-/, /-?m-/, /-?t-/, /-?d-/, /-?n-/, /-?s-/, /-?l-/, /-?r-/, /-??-/ dan /-??-/. 10. Deret konsonan yang dimulai dengan /h/ seperti : /-hp-/, /-hb-/, /-ht-/, /-hd-/, /-hn-/, /-hs-/, /-hl-/, /-hr-/, /-hk-/, /-hg-/, /-h?-/ dan /-h?-/. Dari hasil analisis diatas, fonotaktik bahasa Karo memiliki lebih banyak deret konsonan dari gugus konsonan, diftong dan deret vokal. Dilihat dari suku katanya dapat disimpulkan bahwa : a. Deretvokal berbentuk V, KV-VK, KV-V, V-VK, dan KKV-V. b. Diftong berbentuk KVK-KV dan KV-KV. c. Gugus konsonan berbentuk KKV dan KKVK. d. Deret konsonan hanya berbentuk KK