Perbedaan Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Lerak (Sapindus Rarak DC) sebagai Alternatif Bahan Cavity Cleanser dengan CHX 2% Terhadap Pertumbuhan Lactobacillus acidophilus (In Vitro)
View/
Date
2021Author
Tampubolon, Putritama Enzelya
Advisor(s)
Yanti, Nevi
Metadata
Show full item recordAbstract
Gigi yang mengalami karies harus segera mendapatkan perawatan restorasi gigi untuk mencegah perkembangan karies lebih lanjut. Jika bakteri tersebut tidak dieliminasi secara optimal dapat menyebabkan karies sekunder dan dapat menganggu perlekatan antara gigi dengan bahan restorasi, sehingga dibutuhkan cavity cleanser untuk mengeliminasi bakteri. Namun, hingga saat ini belum ada suatu cavity cleanser yang ideal. Buah lerak merupakan salah satu bahan alami yang kemungkinan dapat dikembangkan menjadi alternatif cavity cleanser. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efek antibakteri ekstrak etanol buah lerak dengan klorheksidin diglukonat 2%. Nilai KHM dan KBM ditentukan dengan metode dilusi dan metode Drop Plates Miles Misra. Penelitian eksperimental laboratorium ini menggunakan sampel Lactobacillus acidophilus ATCC 4356. 200 gr buah lerak diekstraksi dengan pelarut etanol dan diperoleh ekstrak kental 50 gr. Ekstrak diencerkan dalam media Brain Heart Infusion Broth (BHIB) dengan metode dilusi sehingga diperoleh konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,125%. Setiap konsentrasi ekstrak lerak dan CHX 2% ditambahkan 0,1 ml suspensi bakteri, dihomogenkan, diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37C. Selanjutnya dilakukan metode Drop Plates Miles Misra, 0,1 ml larutan uji diteteskan pada media Mueller Hinton Agar (MHA), direplikasi 4 kali, diinkubasi selama 2x24 jam pada suhu 37C, dan dihitung jumlah koloninya. Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan ekstrak etanol buah lerak memiliki efek antibakteri terhadap Lactobacillus acidophillus (p=0,000). Hasil uji LSD menunjukkan perbedaan bermakna antara konsentrasi buah lerak dan CHX 2%
(p=0,000). Ekstrak etanol buah lerak pada konsentrasi 12,5% memiliki kemampuan antibakteri yang sama dengan CHX 2% terhadap pertumbuhan Lactobacillus acidophillus dengan nilai KBM 12,5% dan nilai KHM 6,25%.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
