dc.description.abstract | Di Negara berkembang, termasuk Indonesia, masalah gizi masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang utama dan merupakan penyebab kematian ibu
dan anak secara tidak langsung. Angka kematian ibu dan bayi terutama bayi dengan
berat badan lahir rendah (BBLR) yang tinggi pada hakekatnya juga ditentukan oleh
status gizi ibu hamil.1 Ibu hamil dengan status gizi buruk atau yang mengalami kurang
energi kronis (KEK) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada resiko
kematian yang lebih besar dibanding dengan bayi yang dilahirkan oleh ibu dengan
berat lahir yang normal.
Seorang ibu hamil umumnya akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat
kesehatan dan gizinya berada pada kondisi yang baik. Ibu sehat umumnya akan
melahirkan bayi yang sehat. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan
ibu adalah gizi ibu (DepkesRI,2000). Masalah gizi yang sering dihadapi ibu hamil
yaitu KEK dan anemia gizi. Data menunjukkan bahwa sepertiga (35,65 %) Wanita
Usia Subur (WUS) menderita KEK, masalah ini mengakibatkan pada saat hamil akan
menghambat pertumbuhan janin sehingga menimbulkan resiko pada bayi berupa
BBLR (Depkes RI, 2002). | en_US |