Uji Klinis Manfaat Asam Folat dalam Mengurangi Keparahan Diare Akut
View/ Open
Date
2010Author
Amelia, Ade
Advisor(s)
Sinuhaji, Atan Baas
Supriatmo
Metadata
Show full item recordAbstract
Background Diarrhea has been a health problem in children under five years
old. Although the mortality caused by acute diarrhea has fallen, morbidity has
been increasing in developing countries such as Indonesia. The main
management of acute diarrhea are preventing and treating dehydration,
preventing malnutrition, reducing the duration and severity of the diarrhea,
and preventing reoccurrence of future episodes. The previous study in
South Africa indicates that oral folate significantly shortened the duration of
acute diarrhea in children. Some studies were undertaken to evaluate the
clinical benefit of folic acid for reducing the severity of acute diarrhoea, but
the results have been controversial.
Objective The aim of the study is to assess the effect of folic acid in
reducing the severity of diarrhea in children.
Methods This study was a single masked randomized clinical trial in
children aged six months until five years old at local goverment clinic of
Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, from
August 2009 until January 2010. All children with diarrhea were treated with
oral rehydration due to WHO standard. The recruitment of samples with
consecutive sampling. The patient who according the inclusion and exclusion
criteria were included in this study, then randomized with random list into two
groups. The group I were given oral folic acid 5 mg every day, and group
II were given placebo one capsul every day. Both group were given
medication for five days. The cessation of diarrhea was defined as reduction
of the severity of acute diarrhea that was showed as changes in frequency of
diarrhea, consistency and volume of stool, and duration of diarrhea after
treatment. In order to compare the difference between two group used t-test
independent and chi kuadrat, and analysis of intention to treat.
Results One hundred and twelve children were participated in this study.
Fifty six children were given folic acid and 56 children were placebo. There
were significant differences at second day in the consistency of the stool
(P:0.02) and the volume of diarrhea (147.52 ml vs 303.21 ml P:0.001), but
the frequency of diarrhea was significant at third day (1.9 vs 2.8 times P:
0.001). Thus, there were significant differences in the cessation of duration
diarrhea (91.3 hours vs 117.9 hours P : 0.001 IK 95%: -36.50; -16.64) and
the duration of diarrhea (123.6 hours vs 147.4 hours P: 0.001 IK 95%:
-38.41; -9.94) between folic acid group and placebo group.
Conclusions Administration of folic acid was clinical benefitial to reduce the
severity of diarrhea in young children with acute diarrhea. Latar Belakang Diare telah menjadi masalah kesehatan pada anak usia di
bawah lima tahun. Meskipun angka kematian karena diare telah menurun,
angka kesakitan karena diare masih tetap tinggi di negara berkembang
seperti Indonesia. Penanganan utama diare akut adalah mencegah dan dan
mengobati dehidrasi, mencegah kekurangan nutrisi, mengurangi durasi
diare, serta mencegah kejadian diare berulang. Hasil studi sebelumnya di
Afrika Selatan menunjukkan bahwa asam folat oral secara signifikan
mengurangi durasi diare akut pada anak. Telah ada beberapa studi lagi
tentang penggunaan asam folat untuk mengurangi keparahan diare akut
tetapi hasilnya masih kontroversial.
Tujuan. Menilai manfaat asam folat dalam mengurangi keparahan diare akut
pada anak.
Metode Uji klinis acak tersamar tunggal, dilakukan pada anak usia enam
bulan sampai lima tahun di unit pelayanan kesehatan yang ada di delapan
desa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Secanggang, Kabupaten
Langkat, Propinsi Sumatera Utara, mulai Agustus 2009 sampai Januari 2010.
Semua anak diare yang datang, direhidrasi terlebih dahulu sesuai standar
WHO. Setelah itu pasien dipilih secara konsekutif sampling. Pasien yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dimasukkan dalam penelitian, diacak
menjadi dua kelompok. Kelompok I diberikan asam folat oral dengan 1 x 5
mg, kelompok II diberi plasebo 1 x 1 tab selama lima hari. Keparahan diare
ditentukan berdasarkan perubahan frekuensi diare, konsistensi tinja, volume
tinja dan durasi diare setelah pemberian terapi. Untuk membandingkan
perbedaan antara kedua kelompok digunakan uji t independen dan uji kaikuadrat,
juga dilakukan analisis intention to treat.
Hasil Seratus dua belas anak ikut berpartisipasi pada studi ini, diacak
menjadi dua kelompok. Lima puluh enam anak diberi asam folat dan 56
anak diberi plasebo. Ditemukan perbedaan yang signifikan di hari kedua
pada konsistensi tinja (P: 0.02) dan volume diare (147.52 ml vs 303.21
P:0.001 ml), sedangkan frekuensi diare mulai berbeda secara signifikan pada
hari ketiga (1.9 vs 2.8 kali P: 0.001). Ditemukan perbedaan yang signifikan
durasi diare sembuh antara kelompok asam folat dan plasebo (91.3 jam vs
117.9 jam P : 0.001 IK 95%: -36.50; -16.64). Dengan demikian ditemukan
juga perbedaan yang signifikan lama diare diantara kedua kelompok (123.6
jam vs 147.4 jam P: 0.001 IK 95%: -38.41; -9.94).
Kesimpulan Pemberian asam folat secara klinis efektif mengurangi
keparahan diare pada anak dengan diare akut.
Collections
- Master Theses [351]