• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Master Theses (Regional and Rural Planning)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • School of Postgraduate
    • Master Theses (Regional and Rural Planning)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Dampak Program Alokasi Dana Kampung terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kampung di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Propinsi Aceh

    View/Open
    Fulltext (1.265Mb)
    Date
    2011
    Author
    Syaputra, Edie
    Advisor(s)
    Miraza, Bachtiar Hasan
    Pratomo, Wahyu Ario
    Rujiman
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    The purpose of this study is to analyze whether there were differences villages income before and after village fund allocation implementation in District Blangkejeren and to analyze public perception of the priority utilization of village fund allocation for physical development and non-physical development in the Blangkejeren district and to analyze any constraints that government district and government village face in the implementation of village fund allocation in district Blangkejeren. Respondents in this study is the village government officials, amounting to 35 respondents and experts/specialists or people who were directly involved in the implementation of village fund allocation in District Blangkejeren, amounting to 21 respondents. To analyze the first issue in this study we carried an average of different test (t-test), while the second carried out to analyze the problem by the method of Analytical Hierarchy Process (AHP) to analyze the problem and all three performed with descriptive analysis. The results obtained are: there is a difference between village income before and after implementation of village fund allocation, revenues increased after the implementation of village fund allocation. Implementation of village fund allocation has a positive and significant impact on public welfare. Based on the analysis of Analytical Hierarchy Process (AHP) in the physical development priorities in the implementation of village fund allocation are: 1) Construction of irrigation, 2) Construction of village roads, 3) Construction of Bridge. While the priority in the non-physical development in the implementation of village fund allocation are: 1) Improving the local economy, 2) community empowerment, 3) Improved village quality of public education and 4) Improved quality of public health. In the implementation of village fund allocation there are also constraints include: 1) Phase distribution and disbursement of fund in the village fund allocation ineffective and inefficient, 2) socialization of the implementation of Village Fund Allocation to society is lacking, 3) villages representation not creative/less idea and 3) Low quality of human resources.
     
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada perbedaan penerimaan kampung sebelum dan sesudah pelaksanaan Alokasi Dana Kampung di Kecamatan Blangkejeren dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap prioritas pemanfaatan Alokasi Dana Kampung bagi pembangunan fisik dan pembangunan non fisik di Kecamatan Blangkejeren serta menganalisis kendala apa saja yang dihadapi pemerintah kampung dan kecamatan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Kampung di Kecamatan Blangkejeren Responden dalam penelitian ini adalah aparat pemerintah kampung yang berjumlah 35 responden serta para ahli/pakar atau masyarakat yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Alokasi Dana Kampung di Kecamatan Blangkejeren yang berjumlah 21 responden. Untuk menganalisis permasalahan pertama dilakukan uji beda rata-rata (t-test), sedangkan untuk menganalisis masalah kedua dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) serta untuk menganalisis masalah ketiga dilakukan dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh antara lain: terdapat perbedaan penerimaan kampung antara sebelum dan sesudah pelaksanaan Alokasi Dana Kampung, penerimaan kampung meningkat setelah adanya pelaksanaan Alokasi Dana Kampung. Pelaksanaan Alokasi Dana Kampung berdampak positif dan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) prioritas dalam pembangunan fisik dalam pelaksanaan Alokasi Dana Kampung adalah: 1) Pembangunan irigasi, 2) Pembangunan jalan kampung, 3) Pembangunan Jembatan. Sedangkan prioritas dalam pembangunan non fisik dalam pelaksanaan Alokasi Dana Kampung adalah: 1) Peningkatan ekonomi masyarakat, 2) Pemberdayaan masyarakat, 3) Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat kampung dan 4) Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat kampung. Dalam pelaksanaan Alokasi Dana Kampung juga terdapat kendala antara lain: 1) Tahap pencairan dan penyaluran dana Alokasi Dana Kampung tidak efektif dan efisien, 2) Sosialisasi pelaksanaan Alokasi Dana Kampung terhadap masyarakat masih sangat kurang, 3) Tidak kreatifnya lembaga masyarakat kampung serta 4) Rendahnya kualitas sumber daya manusia.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/40457
    Collections
    • Master Theses (Regional and Rural Planning) [760]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV