Makna Antarpersona dalam Iklan Lisan dan Tulisan

Abstract

The study deals with interpersonal meaning found in spoken and written advertisements. The wide use of language and the ability of language users to exchange their experience in social interactions have become the background of this study. How speakers and listeners interact in spoken language and writers and readers in written language have caused an exploration of interpersonal meaning including an interaction between producers and consumers in an advertisement. The objectives of this study are to describe forms of speech acts found in spoken and written advertisements (sensitive or non-sensitive), frequently used forms of speech function, and then how they are realized in mode. Furthermore, it also aims at describing variations of interpersonal metaphor in sensitive and non-sensitive advertisement (spoken and written). Audio-visual advertisements (television) have been applied as data for spoken advertisement, and those on some printed media (magazine) have been applied as data for written advertisements. The data are then classified according to the criteria of sensitive and non-sensitive. The study has applied Linguistic Functional Systemic (LFS) as the theoretical framework. Analysis is based on the identification of speech function, realization in mode, and description of interpersonal metaphor in clauses of spoken and written advertisements (sensitive and non-sensitive). The study has found out that there are four functions of speech function in spoken and written advertisements (statement, command, question, and offer) realized in 3 modes (declarative, imperative, and interrogative). It has also verified that sensitive advertisements, both in spoken and written, use more metaphors than the non-sensitive ones.

Penelitian ini mengkaji makna antarpersona yang terdapat dalam iklan lisan dan tulisan. Latar belakang yang mendasari kajian makna antarpersona ini adalah adanya pemakaian bahasa yang sangat luas dan kemampuan manusia dalam interaksi sosial dalam mempertukarkan pengalaman untuk memenuhi kebutuhannya. Bagaimana penutur dan pendengar berinteraksi dalam bahasa lisan dan antara penulis dan pembaca dalam bahasa tulisan merupakan eksplorasi makna antarpersona termasuk interaksi yang terjadi antara produsen dan konsumen dalam sebuah iklan, Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi bentuk fungsi ujar yang terdapat dalam iklan lisan dan tulisan (sensitif dan non sensitif). Fungsi ujar yang dominant penggunaannya kemudian bagaimana realisasinya dalam modus, selanjutnya melihat perbedaan metafora antarpersona yang digunakan dalam iklan sensitif dan non sensitifdalam sebuah iklan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah teks iklan yang terdapat dalam media audiovisual (televisi) sebgai iklan lisan dan media cetak (majalah) sebagai iklan tulisan yang dibagi berdasarkan kriteria isi sensitif dan non sensitive Landasan teori yang digunakan adalah Linguistik Fungsional Sistemik (LFS). Analisis dilakukan dengan mengidentifikasi fungsi ujar, realisasinya dalam modus dan mendeskripsi realisasi metafora dalam klausa yang terdapat dalam teks iklan lisan dan tulisan sensitif dan non sensitif Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat fungsi ujar yang terdapat dalam iklan lisan dan tulisan (pernyataan, perintah, pertanyaan dan tawaran) yang direalisasikan oleh tiga modus (deklaratif, imperatif dan interogatif). Terdapat realisasi metafora yang lebih besar pengunaannya pada iklan sensitif dibandingkan iklan non sensitif baik lisan maupun tulisan.