Keanekaragaman dan Distribusi Bivalvia serta Kaitannya dengan Faktor Fisik dan Kimia Air di Muara Sungai Asahan
View/ Open
Date
2010Author
Banjarnahor, Lamria
Advisor(s)
Barus, Ternala A.
Ilyas, Syafruddin
Metadata
Show full item recordAbstract
This study deals with the diversity and distribution of bivalve and its relations
with the physical and chemical factors of water on the Mouth of Asahan River
carried out Augst 2009. Establishment of sampling location for taking the sample is
by Purposive random sampling method on 3 (three) stations. It took samples with 30
repetitions on each station using scoop. The bivalve sample as obtained then
identified in the Laboratory of Natural and Environmental Resources
Management,Mathematics and Nature Science Faculty of North Sumatra University.
On laboratory analysis over parameter of physics and chemistry factors in water
with the result relied on quality standard of sea water for marine biota as appointed by
The State Minister on Environment under the Decision No. 51 of 2004 indicated that
the water of Sungai Asahan’s mouth is classified properly for having survival on
biota included bivalve.
The result of study there are obtained Bivalve comprising of 4 ordo, 4 family
and 13 genus such as Anadara sp1, Anadara sp2, Aequipecten, Ensis, Macoma,
Marcia, Meretrix, Nutallia, Paphia, Perna, Placuna, Pinctada, and Ruditapes. The
diversity index of Bivalve on Asahan River mouth is classified lower with its rate of
1,426 – 2,051, its equality index is classified high with rate of 0,886 – 0,993, while
the similarities index (resemblance) genus bivalve as obtained on station 1 and
station 2 are its resemblance with rate of 72,72%, between station 2 and station 3 with
rate of 14,28% (not resembled) and between station 2 and station 3 with rate 14,28%
(not resembled) and between station 1 and station 3 with rate 40% it is also not
resembled. Further, its morista index (distribution) of each genus is run to group.
The analysis result in Pearson correlation showed that the temperature, light
penetration, light intensity, TDS, pH, salinity, DO, BOD5, and PO4 is correlated
positive (+) or same direction over diversity bivalve while TSS, COD, its organic
content and NO3
- is correlated negative (-) or be opponent over diversity bivalve,
further TSS, DO, NO3 and the content of organic substrate is correlated positive (+)
or be directive over distribution bivalve while the temperature, light intensity, light
penetration, TDS, pH, salinity, BOD, COD, and PO4 is correlated negative (-) or be
opponent over distribution bivalve. Penelitian tentang keanekaragaman dan distribusi bivalvia serta kaitannya
dengan faktor fisik dan kimia air di Muara Sungai Asahan dilakukan pada bulan
Agustus 2009. Penentuan lokasi sampling untuk pengambilan sampel dengan metode
Purposiv random sampling pada 3 (tiga) stasiun pengamatan. Pengambilan sampel
dilakukan sebanyak 30 kali ulangan untuk setiap stasiun dengan menggunakan serok.
Sampel bivalvia yang didapat diidentifikasi di laboratorim Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara.
Hasil analisis laboratorim terhadap parameter faktor fisik- kimia air dengan
mengacu pada baku mutu air laut untuk biota laut yang ditetapkan oleh Menteri
Negara Lingkungan Hidup dengan surat keputusan No 51 tahun 2004
mengindikasikan bahwa perairan muara Sungai Asahan masih tergolong baik untuk
kelangsungan hidup biota termasuk bivalvia.
Dari hasil penelitian diperoleh Bivalvia yang terdiri dari 4 ordo, 9 famili dan
13 genus yaitu genus Anadara 1, Anadara 2, Aequipecten, Ensis, Macoma, Marcia,
Meretrix, Nutallia, Paphia, Perna, Placuna, Pinctada, dan Ruditapes.Indeks
keanekaragaman bivalvia di muara Sungai Asahan tergolong rendah dengan nilai
1,426 – 2,051, indeks keseragaman tergolong tinggi dengan nilai 0,886 – 0,993,
sedangkan indeks similaritas (kemiripan) genus bivalvia yang diperoleh pada stasiun
1 dan stasiun 2 adalah mirip dengan nilai 72,72%, antara stasiun 2 dan stasiun 3
dengan nilai 14,28% (tidak mirip) dan antara stasiun 1 dan stasiun 3 dengan nilai
40% juga tidak mirip. Selanjutnya indeks morista (distribusi) setiap genus adalah
mengelompok.
Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan bahwa suhu, penetrasi cahaya,
intesitas cahaya,TDS, pH, salinitas, DO, BOD5, dan PO4 berkorelasi positif (+) atau
searah terhadap keanekaragaman bivalvia sedangkan TSS, COD, kandungan organik
dan NO3 berkolerasi negatif (-) atau berlawanan terhadap keanekaragaman bivalvia,
selanjutnya TSS, DO, NO3 dan kandungan substrat organik berkorelasi positif (+)
atau searah terhadap distribusi bivalvia sedangkan suhu, intensitas cahaya, penetrasi
cahaya, TDS, pH, salinitas, BOD, COD, dan PO4 berkorelasi negatif (-) atau
berlawanan terhadap distribusi bivalvia.
Collections
- Master Theses [249]