Show simple item record

dc.contributor.advisorPurwoko, Agus
dc.contributor.advisorSuriadi, Agus
dc.contributor.authorBudianto, Muhammad
dc.date.accessioned2021-08-19T02:41:44Z
dc.date.available2021-08-19T02:41:44Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/40498
dc.description.abstractMuhammad Budianto, Kajian Hirarki Obyek Wisata Untuk Peningkatan Pelayanan Kepariwisataan Di Kota Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis obyek wisata, kemudian menganalisis hirarki obyek wisata serta menentukan arahan strategi pengembangan obyek wisata. Penelitian ini juga dapat menjadi alternatif untuk memudahkan pemilihan jenis kegiatan wisata di Kota Banda Aceh. Metodologi yang digunakan adalah melalui pendekatan penentuan hirarki obyek wisata prioritas, dengan menggunakan model analisa Scallogram dan analisa SWOT, dengan batasan kajian Kota Banda Aceh. Analisis Scallogram yakni metode atau teknik pengukuran untuk memperoleh skala prioritas dari berbagai alternatif berdasarkan variabel/ faktor/ kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu. Dengan metode analisis Scallogram dapat ditentukan hirarki atau rangking/tingkatan obyek wisata di Kota Banda Aceh berdasarkan frekuensi dan jumlah wisatawan, jarak obyek wisata dari Ibukota Kota Banda Aceh, aksesibilitas (waktu tempuh, ongkos transportasi, jenis/kondisi jalan, alat angkutan) penataan, pengelolaan serta prasarana dan sarana pendukung. Teknik analisis SWOT pada dasarnya merupakan identifikasi berbagai faktor dan unsur penentu pembangunan suatu institusi secara sistematis untuk melakukan evaluasi kondisi lingkup kegiatan bersangkutan dan selanjutnya dapat pula digunakan untuk merumuskan strategi pembangunan institusi yang tepat sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimilikinya Berdasarkan hasil penelitian diperoleh urutan hirarki : Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, PLTD Apung, Taman Ratu Safiatuddin, Museum Negeri Aceh, Taman Gunongan, Taman Putroe Phang, Taman Pinto Khop, Kuburan Kherkoff, Makam Sultan Iskandar Muda, Pantai Ulee Lheue, Kapal Tsunami Lampulo, Makam Kandang XXI, Makam Syiah Kuala dan Kuburan Masal. Untuk obyek wisata prioritas terdapat empat obyek wisata yaitu Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, PLTD Apung dan Taman Ratu Safiatuddin.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKajian Hirarkien_US
dc.subjectObyek Wisataen_US
dc.subjectPeningkatanen_US
dc.subjectPelayananen_US
dc.titleKajian Hirarki Obyek Wisata untuk Peningkatan Pelayanan Kepariwisataan di Kota Banda Acehen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117003028
dc.description.pages96 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record