• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Agriculture
    • Department of Agrotechnology
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Agriculture
    • Department of Agrotechnology
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pertumbuhan, Produksi, dan Kualitas Bawang Merah pada Pemupukan ZA dan Pupuk Kandang dengan Berbagai Jarak Tanam di Kabupaten Deli Serdang

    View/Open
    Fulltext (760.9Kb)
    Date
    2010
    Author
    Sutardjo, Riyadi Pratiwa
    Advisor(s)
    Rosmayati
    Hanum, Hamidah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Riyadi Pratiwa Sutardjo. Increased Growth and Yield and Quality of Shallot (Allium ascalonicum L.) Through ZA Fertilization and Manure at Different Distances Planted In Deli Serdang District. Under his guidance, Prof.. Dr. Ir. Rosmayati, MS., as Chairman of the Commission of Advisors with member Dr. Ir. Hamidah Hanum MP. This study aims to determine the dose of ZA, the dose of cattle manure, and plant spacing to improve growth, yield and quality of shallot plants. The experiment was conducted at the College of Agricultural Extension (STPP) Medan Deli Serdang regency of North Sumatra Province, from January until April 2010. The research method used was the Split Split Plot Designs with three (3) factors and three (3) replications. The main plot is the spacing (A) consists of three (3) treatment, namely: a spacing of 20 x 10 cm (J), 1spacing of 20 x 20 cm (J), 2and spacing of 20 x 30 (J). 3The subplot is cattle manure (K) consisting of: without cattle manure (K), 0cattle manure 10 tonnes / ha (K), 1cattle manure 20 tonnes / ha (K), 2and cattle manure 30 tonnes / ha (K). A sub-sub3plot is: without ZA (P), 0ZA 150 kg / ha (P), 1ZA 300 kg / ha (P), 2and ZA 450 kg / ha (P). 3 The results showed ZA fertilizer application did not increase growth and yield of shallot, but trend to increase the aromatic of the shallot flavor. Cattle manure application did not increase growth and yield of shallot, except cattle manure up to a dose of 10 tonnes / ha increased plant height at 4 and 6 After Week Planted (AWP) and trends to increase the aromatic of the shallot flavor. The treatment plant spacing did not increase growth but increased yield of shallot, which is indicated by the weight of wet and dry weight of the highest achieved in the arrangement spacing of 20 x 10 cm.
     
    Riyadi Pratiwa Sutardjo. Peningkatan Pertumbuhan dan Produksi serta Mutu Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Melalui Pemupukan ZA dan Pupuk Kandang pada Berbagai Jarak Tanam Di Kabupaten Deli Serdang. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS., Sebagai Ketua Komisi Pembimbing dengan Anggota Dr. Ir. Hamidah Hanum MP. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk ZA, dosis pupuk kandang sapi, dan jarak tanam untuk meningkatkan petumbuhan, produksi dan kualitas tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Medan Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, dari bulan Januari sampai dengan bulan April 2010. Metoda penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Petak Terpisah (Split split Plot Designs) dengan tiga (3) faktor dan (3) ulangan. Petak utama adalah jarak tanam (J) terdiri dari tiga (3) perlakuan yaitu : jarak tanam 20 x 10 cm (J1), jarak tanam 20 x 20 cm (J2), dan jarak tanam 20 x 30 (J3). Anak petak adalah pupuk kandang sapi (K) teridiri dari : tanpa pupuk kandang sapi (K0), pupuk kandang sapi 10 ton/ha (K1), pupuk kandang sapi 20 ton/ha (K2), dan pupuk kandang sapi 30 ton/ha (K3). Anak-anak petak adalah : tanpa pupuk ZA (P0), pupuk ZA 150 kg/ha (P1), pupuk ZA 300 kg/ha (P2), dan pupuk ZA 450 kg/ha (P3). Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk ZA tidak meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah, kecuali cenderung meningkatkan ketajaman aroma bawang merah. Aplikasi pupuk kandang sapi tidak meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah, kecuali pemberian pupuk kandang sapi hingga dosis 10 ton/ha meningkatkan tinggi tanaman umur 4 MST dan 6 MST dan cenderung meningkatkan ketajaman aroma bawang merah. Perlakuan jarak tanam tidak meningkatkan pertumbuhan bawang merah tetapi meningkatkan produksi, yang diindikasikan dengan bobot basah dan bobot kering tertinggi dicapai pada pengaturan jarak tanam 20 x 10 cm.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/40517
    Collections
    • Master Theses [429]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV