Show simple item record

dc.contributor.advisorKusdiyana, Eman
dc.contributor.authorTarigan, Nindya Arintika
dc.date.accessioned2018-07-06T02:41:21Z
dc.date.available2018-07-06T02:41:21Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4055
dc.description.abstractKertas karya ini membahas tentang Prinsip Pelaksanaan Pendidikan Setelah Restorasi Meiji dengan tujuan untuk mendeskripsikan pendidikan di Jepang setelah Restorasi Meiji. Dalam penulisan kertas karya ini, penulis menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu, penulis menjelaskan secara singkat tentang bagaimana sejarah Pendidikan di Jepang setelah Restorasi Meiji. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu teknik kepustakaan. Hasil penulisan ini dapat disimpulkan bahwa, sebelum Restorasi Meiji, Jepang selama 200 tahun adalah negara yang lemah, kuno, miskin, serta menutup diri dari luar. Sebelum era Restorasi Meiji, pendidikan di Jepang menganut sistem masyarakat feodal. Pendidikan di pisahkan untuk golongan samurai, petani, tukang, pedagang, serta rakyat jelata. Setelah restorasi meiji, perubahan besar-besaran terjadi dalam dunia pendidikan. Berbagai terobosan membuahkan hasil yang sangat menakjubkan. Hanya dalam tempo 50 tahun, Jepang sudah menjadi negara yang modern. Kualitas pendidikan di Jepang tidak perlu di pertanyakan lagi, jika melihat berhasilnya Jepang untuk menghasikan sumber daya manusia yang berkualitas. Banyak negara terkagum-kagum dengan pendidikan di Jepang karena mereka memiliki beberapa ciri khas sistem pendidikan yang sangat bagus sekali, misalnya, mengajarkan sikap yang baik sebelum ilmu pengetahuan.kurikulum di Jepang percaya bahwa tujuan utama sekolah bukanlah nilai akademis yang bagus, mereka lebih mementingkan sikap yang baik. Sebenarnya, tidak smua masyarakat Jepang suka membaca. Karenanya, Jepang menerapkan siasat agar semua lapisan masyarakat, khususnya kaum muda dan para siswa mempunyai minat baca yang tinggi. Salah satu cara yang di tempuh ialah memodifikasi buku pembelajaran, seperti biologi, sejarah, geografi, fisika, dan lain sebaginya menjadi benuk komik. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Jepang adalah negara dengan bangsa yang mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Orang jepang memadukan kedisiplinan dengan kerja keras. Bahkan mereka rela bekerja siang dan malam serta tidak pulang kerumah selama masih kuat bekerja. Bahkan, kedisiplinan ini sudah ditanamkan sejak dini di bangku sekolah. Menurut hasil penelitian internasional, bukan hanya prestasi terbaik di dunia yang di dapatkan tetapi juga perilaku disiplin sangat tinggi. Para murid di Jepang memang sangat unggul dalam persoalan disiplin. Sementara itu, guru di Jepang tidak hanya berupaya membentuk agar anak didiknya berdisiplin, tetapi juga memberikan contoh yang sangat baik dalam kedisiplinan. Di Jepang pelajaran yang di terapkan bersifat konstektual yang artinya suatu proses belajar yang di lakukan secara holistik dengan tujuan membangkitkan motivasi murid untuk memahami makna materi pelajaran yang di pelajarinya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPendidikan Masyarakat Jepangen_US
dc.titlePrinsip Pelaksanaan Pendidikan setelah Restorasi Meijien_US
dc.title.alternativeMeijiishin Go No Kyouiku No Jisshi Genshokuen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142203015en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record