Show simple item record

dc.contributor.advisorMalayu, Siti Muharami
dc.contributor.authorTogatorop, Jovalia
dc.date.accessioned2018-07-06T02:48:03Z
dc.date.available2018-07-06T02:48:03Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4056
dc.description.abstractAikido adalah seni beladiri yang berasal dari budaya Jepang. Aikido berasal dari sebuah tradisi kuno yang hanya dimiliki oleh sebuah keluarga istana, yaitu Daito Ryu Aiki-Jujutsu. Seni beladiri yang berasal dari kebudayaan Jepang ini mengajarkan keseimbangan. Harmoni antara tubuh, fikiran, dan jiwa melahirkan kelembutan. Hal ini membuat seni beladiri yang dikembangkan oleh Morihei Ushiba sekitar tahun 1800-an sangat diminati oleh berbagai kelangan. Pada abad modren ini aikido dianggap sebagai sebuah gaya hidup. Pendiri Aikido memaknai seni beladiri ini dengan “MasaKatsu Agatsu, KatsuHayabi” yang berarti kemenangan sejati adalah kemenangan tanpa pergulatan sedikitpun. Aikido bukanlah cara berkelahi, atau mengalahkan lawan. Dapat dikatakan bahwa lewat Aikido kita dapat mempelajari sesuatu yang sangat indah yang bersifat spiritual. Tujuan dari beladiri Aikido adalah mencapai pemahaman dimana manusia mengenal siapa dirinya selain itu mampu menempatkan diri dengan tepat secara fisikis, mental, spritual. Seni beladiri ini juga menekankan pada prinsip kelembuatan dan bagaimana untuk mengasihi serta membimbing lawan. Aikido juga disebut sebagai bentuk unik beladiri. Penekanannya terletak pada perpaduan harmonis pikiran dan tubuh dengan hukum-hukum alam. Aikido berfokus pada menerima dan menghormati kehidupan dan energi alam . Aikido juga sebagai penyaluran keselarasan ini ke teknik yang mengungkapkan energi ini dalam bentuk fisik. Dalam metode latihannya menggabungkan antara filosofi kehidupan dengan pendekatan latihan fisik teknik beladiri. Disetiap bentuk latihan Aikido terkandung pemahaman tentang nilai-nilai penting di kehidupan. Menurut Morihei, Aikido adalah jalan hidup ksatria (Budo) yang memperjuangkan perdamaian dan bukan menebar kehancuran. Budo secara umum dapat diartikan sebagai jalan hidup yang di jiwai oleh nilainilai luhur universal. Dikenal dengan “7 pilar Budo” yaitu, - Kebenaran - Kebajikan - Kesopanan - Keadilan - Kehormatan - Keberanian - Loyalitas Dengan menegakkan 7 pilar tersebut di dalam latihandan kehidupan kita, maka diharapkan jiwa ksatria di dalam diri kita masing-masing akan terbentuk. Dan jiwa ksatria inilah yang menjadi bekal dalam pencarian kebenaran sejati.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAikidoen_US
dc.titleMakna Beladiri Aikidoen_US
dc.title.alternativeAikido No Imien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142203100en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record