Mutasi Gen Gap Junction Beta 2 dan Myosin 7A pada Tuli Kongenital Non Sindromik di Indonesia
View/ Open
Date
2016Author
Zahara, Devira
Advisor(s)
Bashiruddin, Jenny
Tann, Gino
Munir, Delfitri
Metadata
Show full item recordAbstract
Pendengaran adalah suatu proses yang kompleks, sehingga bila
terjadi gangguan pendengaran atau ketulian maka penyebabnya bisa
bermacam-macam pula. Hilangnya pendengaran dapat diakibatkan oleh
kerusakan organ telinga, baik itu telinga bagian dalam, telinga bagian
tengah ataupun telinga bagian luar. Ketulian pada bayi sejak lahir
biasanya disebabkan karena kerusakan telinga dalam. Seorang bayi
dapat terinfeksi virus sejak dalam kandungan. Penyebab lain adalah
genetik dimana perubahan genetik berperan dalam proses pembentukan
struktur telinga yang menentukan kualitas pendengaran (Rehm et al.
2008).
Pendengaran merupakan faktor penting dalam kemampuan
berbicara dan berkomunikasi verbal. Proses belajar mendengar bagi bayi
dan anak sangat kompleks dan bervariasi karena menyangkut aspek
tumbuh kembang, perkembangan embriologi, anatomi, fisiologi, neurologi
dan audiologi (Suwento, Zizlavsky & Hendarmin 2007; Nugroho, Zulfikar &
Muyassaroh 2012).
Collections
- Doctoral Dissertations [179]