Show simple item record

dc.contributor.advisorSitumorang, Hamzon
dc.contributor.authorPutri, Anisa
dc.date.accessioned2018-07-06T03:23:16Z
dc.date.available2018-07-06T03:23:16Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4059
dc.description.abstractKendo berasal dari huruf kanji ken (剣; pedang) dan dou (道; jalan), yang berarti seni keahlian pedang Jepang kuno, Seni beladiri ini dikembangkan dari kenjutsu atau teknik menggunakan pedang tradisonal. Sekarang ini kendo tidak hanya dianggap sebagai seni bela diri tetapi sudah dijadikan olahraga yang dipertandingkan. Kendo diajarkan di sekolah-sekolah Jepang sebagai ekstrakulikuler. Orang belajar kendo adalah kendoka atau kenshi. Kendo menggunakan banyak perlengkapan pelindung tubuh atau dikenal dengan nama kendo bougu. Ada empat jenis alat pelindung yang digunakan, yaitu sebuah men (masker/topeng pelindung kepala dan wajah), sebuah do (pelindung dada), dua buah kote (pelindung tangan dan lengan bawah), serta sebuah tare (pelindung pinggang). Sedangkan pedang kayu yang digunakan adalah shinai. Shinai pada umumnya terbuat dari bambu dengan panjang berkisar 118cm. Kendo mulai berkembang di Jepang sejak masa samurai dan selama periode Kamakura [1185-1233], dimana saat itu pedang dan penahan menjadi perlengkapan beladiri utama di kalangan militer. Pada masa itu kendo berkembang di bawah pengaruh Budha. Kemudian didirikanlah sekolah pelatihan kendo oleh para ahli pedang diantaranya, perguruan Itto Ryuu, Muto, dan Munen Muso Ryuu. Pada era Shotoku [1711 – 1715] Naganuma Shirozaemon Kunisato mendirikan sekolah kendo Jiki-Shinkage Ryuu yang mengajarkan kendo dengan shinai dan kendo bougu. Teknik itu nantinya dikenal sebagai kendo modern. Gaya bertarung dari kendo pada awalnya pasti sangatlah sederhana dan mungkin sebatas memegang tachi (pedang panjang), menusuk lawan lewat lubang yang ada pada baju pelindung, atau mengayunkan pedang sambil menunggang kuda.Namun, segera menjadi jelas bahwa samurai yang mahir menggunakan katana (pedang Jepang) cenderung berhasil dalam pertarungan jarak dekat, yang mana pada akhirnya membuat dirinya dipromosikan lebih cepat daripada prajurit lainnya.Tidak sulit membayangkan bahwa permintaan untuk keterampilan dalam kendo nantinya dibuat untuk kebutuhan sekolah-sekolah kendo, dimana para samurai muda bisa berlatih keterampilan pertarungan jarak dekat. Ada beberapa teknik (waza) dalam bermain pedang atau katana, yaitu kenjutsu, kendo, dan iaido (Tokeshi, 2003:120).Perbedaannya secara mendasar yaitu kenjutsu adalah teknik perkelahian yang biasanya menggunakan pedang kayu (bokken) sebagai sarana latihan.Kendo lebih ke arah olahraga yang pedangnya berupa shinai. Sedangkan iaido menggunakan pedang atau katana sungguhan dan lebih ke arah seni bermain pedang, antara lain teknik mencabut dan menyarungkan pedang agar terlihat lebih indah. Kenjutsu dan kendo bertarung dengan pedang terhunus, lain halnya dengan iaido yang bertarung dengan posisi pedang masih di dalam sarung.Teknik (waza) dalam kendo sebenarnya sangat sederhana, namun cukup sulit untuk dipelajari.Sebagaimana yang kita ketahui bersama, kendo berasal dari kenjutsu.Jadi teknik-teknik ini didasari oleh teknik kenjutsu. Waza dapat diberikan ketika lawan memperlihatkan suki (pembukaan) atau posisi lengah.Suki muncul dan hilang dalam sekilas.Suki muncul antara lain pada saat lawan mencoba memukul, ketika lawan mundur dalam menghadapi seme, setelah selesai melancarkan waza, ketika lawan menangkis pukulan, dan ketika lawan merasa terkejut, takut ataupun ragu.Menurut (Tokeshi, 2003:120) waza dapat dibagi menjadi dua yaitu shikake waza (teknik menyerang) dan ōji waza (teknik serangan balasan) tergantung siapa yang menyerang diawal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectWazaen_US
dc.subjectKendoen_US
dc.titleGerakan Waza dalam Kendoen_US
dc.title.alternativeKendo No Waza No Ugokien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142203021en_US
dc.identifier.submitterAkhmad Danil
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record