Show simple item record

dc.contributor.advisorSiregar, A. Afif
dc.contributor.advisorHutajulu, Nora C.
dc.contributor.authorSimanjuntak, Mutiara Margaretha
dc.date.accessioned2021-08-23T04:12:26Z
dc.date.available2021-08-23T04:12:26Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/40929
dc.description.abstractPenyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di negara maju dan diperkirakan akan terjadi di negara berkembang pada tahun 2020 (Tunstall dkk,1994). Diantaranya, penyakit jantung koroner (PJK) merupakan manifestasi terbesar dan dikaitkan dengan penyebab utama angka kematian serta morbiditas yang tinggi. Gambaran klinis PJK termasuk iskemia tanpa gejala, angina pektoris stabil, angina tidak stabil, infark miokard, gagal jantung dan kematian mendadak. Pasien dengan keluhan nyeri dada mewakili jumlah pasien terbanyak dari seluruh perawatan medis akut di Eropa (PERKI,2012). Nyeri dada angina merupakan manifestasi klinis dari aterosklerosis koroner. Data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa lebih dari 6 juta pasien setiap tahunnya datang ke unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada. Sekitar 335.000 orang meninggal dalam setahun oleh karena PJK di unit gawat darurat atau sebelum tiba di rumah sakit. Banyak pasien yang meminta pertolongan dari dokter keluarga untuk memberikan terapi namun seringkali terlambat (Katz dkk, 2006).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectFaktor Prognostiken_US
dc.subjectMortalitasen_US
dc.titleFaktor Prognostik yang Mempengaruhi Mortalitas dan Morbiditas Pasien Sindroma Koroner Akut Periode Januari 2011 - Desember 2011 di RSUP. H. Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM097115013
dc.description.pages90 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record