Makna Ideasional dalam Bahasa Siaran Radio Non-Berita di Medan

Abstract

This thesis investigates the representation of the ideational meaning of the language of. non news report radio program in Medan by applying Systemic Functional Linguistics theory, Ideational meaning in genre level is realized by the generic structure, in context of situation level by discourse field and in language level by the logical relation and the lexical relation for discourse-semantics area and transitivity system for lexicon-grammar area. In other words, operationally this thesis investigates the realization of the generic structure, the logical relation, and the lexical relation and the transitivity system in non news report radio program. Data analysis is started from the analysis of discourse field to define the ideational meaning of non news report radio program in general. The result of discourse field analysis shows that the ideational meaning of non news report radio program is to broadcast information. That information comprises three sub-discourse filed, those are Informasi Sambung Pendengar Faktual [Listener Get-in-touch Information on Facts] (ISPF), Informasi Sambung Pendengar Hiburan [Listener Getin- touch Information on Entertainment] (lSPH) and lnformasi SambungPendengar Kinman [Listener Get-in-touch Information on Greeting and Dedication) (ISPK). Generic structure is analyzed on the basis of the result of .discourse field analysis and functional and realization criteria. The result of generic structure analysis shows that in detail there are eight different stages in non news report radio program. Those eight stages are Informasi Pengantar Pendahuluan [Entrance Introduction Information] (IPPD), Informasi Pengantar Penutup [Closing Intoduction Information] (IPPT), ISPF, ISPH, ISPK, Info Komersial [Commercial Info] (IK), Hiburan [Entertainment] (H), and Tan Wujud [Unidentified] (TW) step. The generic structure non news report radio program in Medan in general is IPPD^ ISPNn^ (IKn)^ (Hn)^ (TWn)^ IPPT^ (H), with ^ means ‘followed by’, ( ) indicate optional and n indicate reiteration. Specifically, the analysis of the logical relation, the lexical relation and the transitivity system constitute the realization analysis of IPPD, IPPT, ISPF, ISPH and ISPK step intended to validate the distinctiveness of the realization of each step mentioned. In general, those three analyses are also intended to figure out the information represented in non news report radio program in terms of its logical relation, lexical relation and transitivity system. The result of logical relation analysis shows that information in non news report radio program is presented in series of information addition serially by employing addition and space-temporal type dominantly. The result of this analysis discloses the density and variety rate of the information presented. Meanwhile, the result of lexical analysis tells that the density and variety rate of the information resented in non news report radio program is consistent with the domination of repetition realization. The result of transitivity system analysis also tells that the density and variety rate of the information presented in non news report radio program is consistent with the realization pattern of verbal process. In addition, this result of analysis also tells that information in non news report radio program emphasizes the information of the actor, what the actor does and to whom or what it is done as indicated by the domination of material process realization.

Tesis ini meneliti representasi makna ideasional dalam bahasa siaran radio non-berita di Medan dengan menerapkan teori Linguistik Fungsional Sistemik. Makna ideasional dalam tataran genre direalisasikan oleh struktur generik, dalam tataran konteks situasi oleh medan wacana, dan dalam tataran bahasa oleh hubungan logical dan hubungan leksikal untuk wilayah wacana-semantik dan oleh system transitivitasnya untuk wilayah leksiko-gramatika. Dengan kata lain, secara operasional Tesis ini meneliti realisasi struktur generik, hubungan logikal, hubungan leksikal dan sistem transitivitas dalam bahasa siaran radio non berita di Medan. Analisis data dimulai dari analsis medan waeana untuk menentukan makna ideasional siaran radio non berita secara umum. Hasil analisis medan wacana memperlihatkan bahwa makna ideasional siaran radio non berita adalah untuk memberikan informasi. Informasi tersebut terbagi menjadi tiga sub medan wacana, yaitu Informasi Sambung Pendengar Faktual (ISPF), Informasi Sambung Pendengar Hiburan (ISPH) dan Informasi Sambung Pendengar Kiriman (ISPK). Struktur generik dianalisis dengan landasan hasil analisis medan wacana dan teknik penerapan kriteria fungsional dan realisasional. Hasil analisis struktur generic menunjukkan bahwa secara rinci terdapat delapan tahap yang berbeda dalam siaran radio non berita. Delapan tahap tersebut adalah tahap Informasi Pengantar Pendahuluan (IPPD); Informasi Pengantar Penutup (IPPT), ISPF, ISPH, ISPK, Info Komersial (IK), Hiburan (H), dan Tan Wujud (TW). Struktur generik siaran radio non berita di Medan secara umum adalah: IPPDn ISP”n (IKn)” (Hn)^ (TWn)^ IPPT ^ (H), dengan ^ berarti 'diikuti oleh', ( ) menyatakan manasuka (opsional) dann menunjukkan ulangan (reiteration). Secara khusus, analisis hubungan logikal, hubungan leksikal dan system transitivitas merupakan analisis kriteria realisasional tahap IPPD, IPPT, ISPF, ISPH dan ISPK yang digunakan untuk membuktikan keterbedaan realisasi setiap tahap tersebut. Secara umum, ketiga analisis tersebut juga digunakan untuk melihat representasi informasi dalam siaran radio non berita dalam bentuk hubugan logikal, hubungan leksikal dan sistem transitivitasnya. Hasil analisis hubungan logikal menunjukkan bahwa informasi siaran radio non berita disajikan dalam bentuk serangkaian penambahan informasi secara serial dengan menggunakan jenis tambahan dan spasio temporal secara dominan. Hasil analisis tersebut menunjukkan tingkat kerapatan dan keragaman informasi yang disajikan. Sementara itu, hasil analisis hubungan leksikal menunjukkan bahwa tingkat kerapatan dan keragaman informasi yang disajikan dalam siaran radio non berita bersifat taat azas dengan dominasi realisasi jenis repetisi. Hasil analisis system transitivitas juga menunjukkan bahwa kerapatan dan keragaman informasi yang disajikan dalam siaran radio non berita bersifat taat azas dengan pola realisasi proses verbalnya. Di samping itu, hasil analisis ini juga memperlihatkan bahwa informasi dalam siaran radio non berita menekankan informasi tentang pelaku (aktor), apa yang dilakukan dan untuk siapa atau apa hal tersebut dilakukan sebagaimana diperlihatkan oleh dominasi realistis materialnya.