Show simple item record

dc.contributor.advisorAdenin, Ichwanul
dc.contributor.advisorSiregar, Fidel G.
dc.contributor.authorAbdillah, T. Jeffrey
dc.date.accessioned2021-08-23T06:05:18Z
dc.date.available2021-08-23T06:05:18Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/40984
dc.description.abstractTujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan kadar serum magnesium terhadap gambaran sindrom premenstruasi dengan menggunakan Premenstrual Syndrome Scale. Rancangan penelitian : Desain penelitian ini adalah “cross sectional” dengan rancangan penelitian case control study. Peneliti akan menguji data pada satu titik waktu. Data dikumpulkan hanya pada satu kesempatan dari kelompok subyek wanita usia reproduktif ( usia 18 – 22 tahun ). Peneliti juga berusaha memaparkan variabel penelitian dan menguji hubungan antar variabel independen dan dependen untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang hubungan hubungan kadar serum Magnesium terhadap Sindrom Premenstruasi pada wanita usia reproduktif di akademi kebidanan RSU Imelda. Hasil penelitian : rata-rata kadar serum Magnesium pada kelompok PMS lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak PMS. Dari uji statistik dengan uji t-test menunjukkan adanya perbedaan bermakna (P < 0,05). Hal ini menunjukkan adanya penurunan kadar magnesium pada PMS, dengan mean pada kelompok PMS 1,953 ± 0,074 dan pada Non PMS 2,116 ± 0,072. kelompok PMS mempunyai hubungan dengan riwayat ibu atau saudara perempuan dengan PMS di bandingkan yang tidak PMS. Dari uji statistik didapatkan nilai bermakna dimana nilai P = 0,0001. Nilai rata-rata indeks massa tubuh pada kelompok PMS lebih besar dibandingkan pada kelompok non PMS. Dari uji statistic dengan uji t-test menunjukkan adanya perbedaan bermakna (P < 0,05), hal ini menunjukkan adanya peningkatan indeks massa tubuh pada kelompok PMS, dengan mean pada kelompok PMS 25,27 ± 3,902 dan pada kelompok Non PMS 20,29 ± 1,929. rata-rata siklus haid pada kelompok PMS dan kelompok non PMS adalah sama . Dari uji statistic dengan uji t test menunjukkan adanya perbedaan tidak bermakna (P > 0,05) dengan mean pada kelompok PMS sebesar 29,36 ± 1,25 dan pada kelompok Non PMS sebesar 28,76 ± 1,89. Kesimpulan : Didapatkan kadar serum magnesium rata-rata lebih rendah pada kelompok PMS dibandingkan dengan kelompok non PMS, Didapatkan indeks massa tubuh rata-rata lebih tinggi pada kelompok PMS di bandingkan dengan kelompok non PMS, riwayat keluarga mempunya hubungan yang bermakna dengan kelompok PMS .en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSindrom Premenstruasien_US
dc.subjectSerum Magnesiumen_US
dc.subjectPremenstrual Syndrome Scaleen_US
dc.titleKadar Serum Magnesium terhadap Gambaran Sindrom Premenstruasi yang Dinilai dengan Premenstrual Syndrome Scaleen_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages65 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record