dc.description.abstract | Objektif : Pneumonia merupakan masalah kesehatan besar yang
signifikan. Angka kematian di ICU didapati cukup tinggi berkisar 29-55%.
Maksud penelitian menganalisa ketepatan skoring APACHE III terhadap
prognosis kematian dan bertahan penderita critcal ill pneumonia yang
dirawat di ICU dewasa.
Metode : Penelitian kuantitatif non eksperimental observasional analitik
perspektif logitudinal studi menggunakan sistem skoring APACHE III di
sentra pelayanan ICU dewasa RSUP H Adam Malik dan RSU Pirngadi.
Hasil : Dari 81 subjek yang diamati, didapati yang meninggal lebih besar
dari yang hidup sebanyak 61(75,3%) vs 20(24,7%). Rata-rata skor
APACHE III dan skor fisiologik akut didapat menunjukan perbedaan yang
bermakna terhadap prognosis subjek yang meninggal dan bertahan,
p=0,0001, dimana nilai rata-rata skor APACHE III dan skor fisiologik akut
yang tinggi menunjukkan adanya hubungan yang bermakna terhadap
terjadinya kematian. Survival life mendapati median lama bertahan pada
interval waktu 68,118 / 2,83 hari. Cut off skor APACHE III yang didapat
pada skor 35 namun sensitiviti dan spesifisiti yang didapati sangat rendah
sehingga hal ini tidak dapat dipakai dalam menentukan prognosis.
Kesimpulan : Semakin tinggi nilai skor APACHE III dan skor fisiologik
akut menunjukkan buruknya prognosis. Perlu dilakukan evaluasi skor
APACHE III terhadap critical ill pneumonia di ICU dewasa. | en_US |