dc.description.abstract | Perawatan merupakan salah satu tahapan yang sangat penting dalam proses
pembuatan beton agar kualitas yang diharapkan dapat tercapai. Pada penelitian ini
akan ditinjau pengaruh tata cara perawatan yang berbeda-beda terhadap kualitas
beton, baik yang hanya menggunakan ope maupun dengan tambahan silica fume.
Tata cara perawatan divariasikan dengan keadaan terus menerus basah, awaJ basah 7
hari, awal basah 14 hari, awal basah 28 hari, terus menerus kering, awaJ kering 7
hari, awal kering 14 hari, awal kering 28 hari, awal kering 60 hari dan dengan
menggunakan perawatan lapisan membran.
Semakin lama masa perawatan yang diberikan secara terus menerus
menghasilkan peningkatan kuat tekan dan penurunan permeabiIitas. Seluruh variasi
perawatan kering tidak mampu mendekati hasil perawatan basah. Perawatan dengan
lapisan membran hanya mampu mendekati hasil perawatan awal basah 14 hari.
Penambahan silica fume pada campuran beton memberikan fenomena hasil
pengujian yang sarna dengan beton normal. Namun penambahan silica fume dengan
persentase yang lebih tinggi akan menghasiJkan peningkatan kuat tekan
dibandingkan dengan beton normal pada masing-masing variasi perawatan. Untuk
penurunan permeabilitas, silica fume 5% tidak memberikan pengaruh yang relatif
lebih signifikan daripada silica fume 3% pada perawatan basah, tetapi sangat
berpengaruh pada perawatan kering. | en_US |