Hubungan Modifikasi Kadar Natrium Dialisat dengan Phase Angle pada Pasien Hemodialisis Reguler
View/ Open
Date
2015Author
Ritonga, Nurfatimah Itoni
Advisor(s)
Lubis, Abdurrahim Rasyid
Nasution, Syafrizal
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Uncontrolled blood pressure and persistant overload extracelluler fluid caused by the positif balance of sodium and water, is the contributor of left venticular hipertrophy in hemodialytic patients and will influeate to cell integrity. Sodium dialysate level modification is one of the method to solve this matter. Phase angle is the method to examine the cell integrity in hemodialysis patients.
Aim: To determine the correlation between modifications of sodium dialysate with phase angle in regular hemodialysis patients
Methods: An experimental study design from May 2014 until December 2014 in 28 regular hemodialysis patients. By comparing phase angle at pre hemodialysis before and after sodium dialysate modification
Results: Of the 28 subjects, we found 16 male patients (57.1%) and female 12 patients (42.9%) with mean phase angle after sodium dialysate modification just a little higher (5.83) than before modification (5.80). But there is no significant difference in statistic (p=0.145)
Conclusion: There is no significant difference in phase angle between before and after sodium dialysate modification. Latar Belakang: Tekanan darah yang tidak terkontrol dan kelebihan cairan ekstraselular yang secara persisten akibat keseimbangan positif natrium dan air, merupakan kontributor terjadinya left venticular hipertrophy pada hemodialisis secara konvensional. Hal tersebut berpengaruh terhadap integritas sel. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan modifikasi kadar natrium dialisat. Untuk mengetahui integritas sel pada pasien hemodialisis yang mendapat modifikasi kadar natrium dialisat dapat dinilai dengan phase angle.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan modifikasi kadar natrium dialisat dengan phase angle pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis reguler.
.
Metode: Penelitian eksperimental dimulai dari bulan Mei 2014 hingga Desember 2014 terhadap 28 pasien hemodialisis reguler. Dengan membandingkan nilai phase angle sebelum dan sesudah dilakukan modifikasi natrium dialisat.
Hasil: Dari 28 subjek enelitian terdiri dari pria 16 pasien (57.1%) dan wanita sebanyak 12 pasien (42.9%) dengan hasil phase angle setelah modifikasi natrium dialisat sedikit lebih tinggi (5,83) dibandingkan sebelum modifikasi (5,80) namun tidak ditemukan perbedaan rerata yang bermakna secara statistik (p=0,145).
Kesimpulan: Tidak didapat perbedaan rerata phase angle yang signifikan antara sebelum dan sesudah modifikasi natrium dialisat.
Collections
- Master Theses [404]