dc.contributor.advisor | Kosasih, Djunaedi | |
dc.contributor.advisor | Sugeng, Bambang | |
dc.contributor.author | Surbakti, Medis | |
dc.date.accessioned | 2021-08-23T07:59:12Z | |
dc.date.available | 2021-08-23T07:59:12Z | |
dc.date.issued | 2000 | |
dc.identifier.uri | http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41026 | |
dc.description.abstract | Pavement maintenance must be well programmed to obtain road network in good condition with optimum cost. Maintenance Management System is a system that build and develop special for toll road maintenance management. MMS divided toll road maintenance in two process, that is routine maintenance process program and pavement maintenance process program (betterment, periodic maintenance, improvement).This Thesis evaluated MMS utilization specially in pavement maintenance process program and take study case at Jakarta-Cikampek toll road Toll road with closed traffic system like Jakarta-Cikampek may collected traffic data accurately in time series form, and so can predict growth factor in every segment of the road. Exponential growth factor model that usually used, make problems that may predicted growth factor positively very large or negative, with resulted volume traffic load irrationally. While analyzed with land use interaction not yet done, this study is trying to limiting traffic growth factor. Condition index at MMS is a combination value between structural and functional, where functional value rationalized with residual age to obtain from first to fifth condition index. MMS may produce alternative maintenance program and the impact of choosing each alternative program. This thesis studies three maintenance scenario program with limiting maintenance cost Rp. 100 B for 5 years. In the First Scenario, maintenance give according to periodic needs, Second Scenario give betterment maintenance at first year, routine at second, third and fifth year and periodic maintenance at fourth year and at Third Scenario maintenance with fixed maintenance cost Rp 20 B, given every year. First scenario give the optimum result. | en_US |
dc.description.abstract | Pemeliharaan perkerasan jalan perlu diprogramkan secara baik untuk memperoleh jaringan jalan dengan kondisi yang layak dan dengan biaya yang optimal. Maintenance Management System (MMS) merupakan suatu sistem yang dibuat dan dikembangkan khusus untuk manajemen pemeliharaan pada jalan tol. MMS membagi pemeliharaan jalan tol ke dalam 2 proses utama yaitu proses pemrograman pemeliharaan rutin dan perkerasan (penunjangan, pemeliharaan berkala dan peningkatan). Tesis ini mengevaluasi pemanfaatan MMS hanya dalam proses pemrograman pemeliharaan perkerasan, dengan mengambil studi kasus jalan tol Jakarta-Cikampek. Data lalu lintas dijalan tol sistem tertutup seperti halnya Jakarta Cikampek ini dapat terkumpul secara time series dengan sangat teliti, yang memungkinkan tingkat pertumbuban setiap ruas dapat diperkirakan. Model tingkat pertumbuban eksponensial yang umumnya digunakan, membuat suatu permasalahan yaitu dengan memberikan hasil prediksi tingkat pertumbuban yang positif sangat besar atau negatif, sehingga menghasilkan volume/beban lalu lintas yang irrasional. Sementara pemecahan dengan pendekatan “land use interaction" belum dapat dilakukan, maka studi ini mencoba untuk membatasi tingkat pertumbuhan lalu lintas. Nilai kondisi pada MMS merupakan suatu kombinasi penilaian struktural dan fungsional, dimana nilai fungsional kemudian dirasionalisasikan terhadap umur sisa untuk mendapatkan nilai kondisi ditahun pertama sampai kelima. MMS dapat memberikan alternative program pemeliharaan dan dampak pemilihan alternatif tersebut. Pada tesis ini dikaji 3 (tiga) macam skenario pemeliharaan dengan membatasi biaya pemeliharaan Rp 100M selama 5 tahun. Pada Skenario pertama pemeliharaan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan berkala, scenario kedua dengan memberikan pemeliharaan peningkatan pada tahun pertama, pemeliharaan rutin ditahun kedua, tiga dan lima serta pemeliharaan berkala ditahun keempat, sedangkan pada skenario ketiga pemeliharaan dilakukan setiap tahun dengan biaya pemeliharaan ditetapkan sebesar Rp. 20 M. Hasil yang optimum diperoleh dari skenario pertama. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Universitas Sumatera Utara | en_US |
dc.title | Evaluasi Model Pemeliharaan Perkerasan Jalan Tol | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |
dc.description.pages | 298 Halaman | en_US |
dc.description.type | Tesis Magister | en_US |