Kajian Retakan secara Eksperimental Dan Teoritis Pada Balok Beton Bertulang dengan Menggunakan Tulangan Berbeda Diameter Tetapi Luas Penampang Sama
View/ Open
Date
2003Author
Simanjuntak, Johan Oberlyn
Advisor(s)
Panggabean, Hotma
Harahap, Indra S
Lubis, Bachrian
Metadata
Show full item recordAbstract
Retak pada elemen struktur dapat diakibatkan oleh lentur, geser dan aksial. Retak balok akibat lenturan merupakan peringatan dini sebelum terjadinya keruntuhan struktur, Pola retak balok penting untuk diketahui agar dapat dilakukan perbaikan sebagai upaya mempertahankan kemampuan struktur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pola retak balok akibat lentur. Model balok yang digunakan adalah balok beton bertulang dengan dukungan sederhana, tampang empat persegi dengan ukuran 15 x 25 x 320 cm. Penulangan balok dilakukan dengan 2 (dua) variasi penulangan yaitu dengan menggunakan diameter berbeda tetapi luas penampang sama. Penulangan balok variasi I mengunakan tulangan 20?20 dan variasi II mengunakan tulangan 4?4 mm. Beban dikerjakan pada jarak ?ldan ?l dari tumpuan balok. Pembebanan dilakukan secara bertahap sampai diperoleh keadaan dimana tegangan tarik beton dilampaui (terjadi retak) hingga balok mengalami keruntuhan. Pada setiap tahap pembebanan dibaca dan dicatat besar lenturan dan regangan yang terjadi pada balok. Kejadian retak yang dihasilkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa retak akibat lentur diawali dari daerah dibawah beban kemudian berlanjut pada daerah tengah bentang. Retak balok terjadi pada daerah momen maksimum serta merambat ke arah vertikal (arah tegak lurus sumbu batang) seiring peningkatan beban, Balok dengan penulangan diameter besar mempunyai retak yang lebih besar (kasar) dan jarak antar retak yang lebih panjang dibandingkan dengan balok penulangan diameter lebih kecil.
Collections
- Master Theses [237]