dc.description.abstract | Pada umumnya tanah lempung mengalami sifat elastis, plastis dan elastoplastis, dikarenakan terjadi perubahan dari tekanan volume maupun tekanan geser yang akan mengakibatkan tanah mengalami penyusutan dan pengembangan. Dengan menggunakan parameter-parameter seperti, r,?,?cs,?,?, yang diambil dari hasil uji triaksial dari lab.UKM (Universitas Kebangsaan Malaysia), dan dimodelkan terhadap model Critical State Soil. Data percobaan triaksial digunakan untuk mendapatkan gambaran perilaku hubungan tegangan regangan tanah, dengan mengambil sample yang tergangu terhadap tanah yang mengalami drained dan undrained terhadap tanah yang normal consolidated dan overconsolidate. Hasil yang diperoleh digambarkan dalam bentuk grafik perilaku tanah terhadap hasil prediksi dan hasil test triaksial, dan sample terdiri dari enam sample Consolidated Drained (CD) dan enam sample Consolidated Undrained (CU) pada kondisi terkonsolidasi normal dengan 2 sample CD (OCR= 6 dan OCR = 3) dan CU (OCR= 6 dan OCR = 3) pada kondisi terkonsolidasi normal dan terkonsolidasi lebih. Hasil uji laboratorium dibandingkan pada hasil hitungan model Critical State Soil ditunjukan dalam bentuk grafik dengan mengacu pada hasil parameter dari hasil uji lab. dan nantinya akan dicoba terhadap parameter yang sangat sensitive sebagai acuan diharapkan hubungan tersebut mendekati hasil yang diinginkan sehingga model ini dapat dipakai sebagai bahan perbandingan dalam menentukan parameter tanah dengan cara menaikkan dan menurunkan pada parameter yang sensitive yaitu parameter, ?,?, dan ?. | en_US |