Show simple item record

dc.contributor.advisorSirojuzilam
dc.contributor.advisorMahalli, Kasyful
dc.contributor.advisorPratomo, Wahyu Ario
dc.contributor.authorRitonga, Susilistiawati
dc.date.accessioned2021-08-24T05:10:55Z
dc.date.available2021-08-24T05:10:55Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/41147
dc.description.abstractSejak tahun 2008 Kabupaten Asahan telah berpartisipasi didalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) untuk mengentaskan kemiskinan. Dan tujuan Penelitian ini adalah untuk 1) Menganalisis pengaruh PNPM - Mandiri Perdesaan di Kabupaten Asahan terhadap pendapatan masyarakat yang menjadi peserta program, 2) Menganalisis dampak PNPM - Mandiri Perdesaan di Kabupaten Asahan didalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kemiskinan, dan 3) Menganalisis dampak PNPM - Mandiri Perdesaan terhadap pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Asahan. Metoda analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis Uji-t SEBELUM dan SESUDAH program dilaksanakan serta metode analisis untuk mengevaluasi keberhasilan suatu program penanggulangan kemiskinan menurut Economic and Social Comision for Asean and Pasific (ESCAP) dalam Manual Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada dua belas desa dari enam kecamatan di Kabupaten Asahan menunjukkan bahwa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kabupaten Asahan belum berjalan dengan optimal, meskipun terjadi peningkatan secara signifikan terhadap pendapatan masyarakat, baik pada peserta program Simpan Pinjam kelompok Perempuan (SPP) maupun program Infrastruktur. Program SPP mempunyai nilai rata-rata pendapatan rumah tangga sebelum mengikuti program sebesar Rp. 1.887.812,50 dan setelah program Rp.3.394.062,50,. (meningkat 79,79%), dan peserta program yang tergolong dalam rumah tanggga miskin sebanyak 9,37%. Dengan menggunakan angka inflasi Kabupaten Asahan Thn 2010 sebesar 13,78%, diperoleh hasil nilai income indicator rumah tangga sebesar 0,0706 (pendapatan rumah tangga meningkat rata-rata sebesar 7,06%). Pada program Infrastruktur rata-rata pendapatan rumah tangga sebelum mengikuti program sebesar Rp. 1.326.229,51,- dan setelah program Rp.1.751.619,67,- (meningkat 32,07%). Peserta program infrastruktur yang termasuk dalam rumah tangga miskin sebesar 21,31%, dengan menggunakan angka inflasi diperoleh Income indicator sebesar 0,0343 (pendapatan meningkat 3,43%). Adanya Pembangunan berbagai infrastruktur di perdesaan dengan menggunakan tenaga kerja lokal, akan mendorong kegiatan ekonomi lokal untuk tumbuh dan berkembang. Melalui program SPP modal usaha dapat bertambah yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan keluarga, dan lembaga keuangan mikro yang terbentuk di setiap kecamatan akan mempermudah masyarakat lokal untuk memanfaatkan jasa lembaga keuangan non formal tersebut. Dengan demikian PNPM Mandiri Perdesaan akan mampu memberdayakan ekonomi masyarakat lokal baik secara langsung maupun tidak langsung dan berkelanjutan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)en_US
dc.subjectPeningkatan Pendapatan dan Pengembangan Ekonomi Lokalen_US
dc.titleAnalisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) terhadap Peningkatan Pendapatan dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Asahan.en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM097003015
dc.description.pages137 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record