Hubungan Umur, Paritas, Indeks Massa Tubuh Wanita Sindroma Ovarium Polikistik ( SOPK ) dengan Rasio LH / FSH
View/ Open
Date
2011Author
Sahnanda, Janwar
Advisor(s)
Hadibroto, Budi R
Halim, Binarwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor Umur, Paritas dan IMT
mempengaruhi wanita SOPK terhadap rasio LH/FSH.
Tempat Penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi
RSUP.H. Adam Malik dan Pusat Fertilitas Halim. Penelitian dimulai pada bulan
Desember 2010 sampai jumlah sampel terpenuhi.
Rancangan : “cross sectional” dengan metode pendekatan observasional
analitik.
Metode : Subyek penelitian adalah pasien yang berobat jalan di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUP. H. Adam Malik dan pusat fertilitas Halim, dengan cara
pengambilan sampel melalui consecutive sampling dengan penetapan kriteria
inklusi dan eksklusi sampai jumlah sampel minimal terpenuhi. Data ditampilkan
dalam bentuk frekuensi, persentase. Statistik analitik yang digunakan adalah chi
square untuk menganalisis perbedaan ratio LH/FSH normal dan tinggi pada
penderita SOPK. Kekuatan hubungan antar variabel dianalisis dengan “Pearson’s
product-moment correlation”.
Hasil : Diantara wanita yang memiliki rasio LH/FSH tinggi, sebanyak 83,33
persen berumur 26-30 tahun dan sisanya yakni 16,67 persen berumur 31-35 tahun.
Sementara itu, diantara wanita yang memiliki rasio LH/FSH normal, 50 persen
diantaranya berumur 26-30 tahun, 25 persen diantaranya berumur 31-35 tahun,
sebanyak 16,67 persen berumur 21-25 tahun, sebanyak 5,56 persen berumur 36-
40 tahun dan sebanyak 2,78 persen yang berumur 41-45 tahun. Diantara wanita
yang memiliki rasio LH/FSH tinggi, sebanyak 50 persen diantaranya memiliki
jumlah paritas 0 dan 2. Sementara itu, diantara wanita yang memiliki rasio
LH/FSH normal, sebanyak 50 persen memiliki jumlah paritas 0, sebanyak 41,67
persen persen memiliki jumlah paritas 1, sebanyak 8,33 persen memiliki jumlah
paritas 2. Seluruh wanita responden yang memiliki rasio LH/FSH tinggi memiliki
IMT yang normal. Sementara itu, diantara wanita yang memiliki rasio LH/FSH
normal, sebanyak 80,56 persen memiliki IMT normal, 13,89 persen memiliki IMT
meningkat dan sebanyak 5,56 persen memiliki IMT rendah.
Kesimpulan : p-value untuk variabel umur sebesar 0,610. Karena lebih besar dari
0,05, maka keputusannya adalah tidak tolak H0 yang artinya tidak ada hubungan
antara rasio LH terhadap FSH dengan umur wanita. Hal yang sama juga terjadi
pada variabel IMT, karena nilai p-valuenya lebih dari 0,05 yakni 0,497 dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara rasio LH terhadap FSH dengan indeks massa tubuh seseorang. Sementara itu, berbeda dengan kedua variabel
diatas, nilai p-value variabel paritas sebesar 0,013.
Collections
- Master Theses [314]