dc.description.abstract | Penelitianinimengambiltematentangpengambilankeputusankeluargamemakai program keluarga berencana . Pengambilan tema ini berdasarkan fenomena yang peneliti lihat bahwa banyak sekali faktor yang mempengaruhi sebuah keluarga dalam mengambil keputusan memakai KB. Selain itu peneliti juga melihat tentang adanya sebuah kewajiban yang diberikan pemerintah tentang pentingnya memakai KB, membuat hal ini menjadi keharusan. Hal ini tentu menarik mengingat kewajiban membatasi kehamilan dan factor ekonomi, social dan budaya menjadi alasan dibalik sebuah keluarga memakai program KB.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Percut. Dan adapun tujuan permasalahan dalam penelitian yang sejak awal menjadi fokus kajian dan penjabaran. Adapun permasalahan dalam penelitian ini bagaimana proses Pengambilan Keputusan lima Keluarga di Desa Percut Sei Tuan terkait Program Keluarga Berencana.
Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode etnografi yang bertumpu pada deskripsi keluarga dalam mengambil keputusan terkait program keluarga berencana. banyak komunitas, proses pengambilan keputusan sering sekali tidak dilakukan oleh agen tunggal melainkan secara kolektif dalam keluarga. Dengan kondisi tersebut, maka akan banyak sekali hal yang bisa digambarkan dari proses dinamika pengambilan keputusan di keluarga terutama terkait dengan program KB. Dengan melihat keluarga sebagai unit satuan analisis, maka secara tidak langsung pilihan dan keputusan seluruh anggota keluarga yang dilakukan secara individual juga akan menjadi tergambar secara bersamaan dan dapat dilihat sebagai bagian penting secara bersamaan.
Hasil penelitian diinforman penelitian mengambil pilihanberKB, sebagian besar karena upaya mengurangi kebutuhan dengan mencegah kehamilan. Pilihan ini diambil dengan pertimbangan mereka atas keputusan untuk menikah, pemahaman mereka tentang keluarga dan nilai anak serta pengeluaran yang semakin besar dengan adanya anak yang banyak. Atas dasar itu pilihan memakai KB menjadi pilihan rasional terlepas dari apapun alat kontrasepsinya. Pilihan terhadap pemakaian alat kontrasepsi hadir dari informasi yang mereka dapat terkait harga dan rekomendasi bidan atau menjabarkan lima keluarga yang menjaupunrekomendasidaritemandantetangga.namunsecaraumumadatigaalatkontrasepsi yang dipakai di DesaPercutyakni IUD, pil oral, dansuntiktigabulan.
Penelitian ini dapat menjadi alternative dalam melihat program keluarga berencana dari sudut pandang yang sedikit berbeda. Hal ini kerena penelitian memberikan penyajian data dengan menggambarkan bagaimana dinamika yang terjadi pada lima keluarga nelayan dan bagaimana pengambilan keputusan terhadap keluarga berencana (KB) itu hadir. | en_US |