Dampak Teknik Penerjemahan terhadap Kualitas Terjemahan Buku Bilingual Information and Communication Technology ke Dalam Bahasa Indonesia
View/ Open
Date
2013Author
Simatupang, Ganda
Advisor(s)
Silalahi, Roswita
Surbakti, Asmyta
Metadata
Show full item recordAbstract
This study aims to (1) describe the translation techniques which is applied by the translator in translating the text on bilingual book ICT into bahasa Indonesia, (2) review the impact of translation techniques toward the level of translation accuracy and clarity on bilingual book ICT, (3) reveal the recommended translation techniques toward the accuracy and clarity of translation on bilingual book ICT. The type of research which is applied is qualitative research. The data sources of this study are bilingual book ICT chapter one, and some talented informants who field in translation and computer expert. The data gathering used a content analysis and in-dept interview technique with all respondents. The data analysis technique uses an interactive model that includes data reduction, data presentation, and making conclusion/verification. The findings of the research show that, there are 13 translation techniques are identified, which is dominated by literal translation as many as 112 data (22.40%), pure borrowing 101 data (20.20%), amplification 62 data (12.40%), natural borrowing 58 data (11.60%), calque 57 data (11.40%), modulation 36 data (7.20%), transposition 27 data (5.40%), reduction 22 data (4.40%), establish equivalence 18 data (3.60%), particularization 4 data (80%), adaptation 1 data (0.20%), description 1 data (0.20%), and so is generalization only 1 data (0.20%). From 163 of the examined data, the result of this analysis shows that, the impact of translation techniques application, produce the aspect of accuracy which is dominated by accurate translation category as many as 121 (74.23%), quite accurate translation category 36 data (22.09%), less accurate translation category 5 data (3.07%) and 1 data (0.61%) as the obviously inaccurate translation category. From the aspect of clarity translation data, it has been identified 132 data (80.98%) which is dominated by a very clear translation category, and followed by 22 data (13.50%) as quite clear translation category, 8 data (4.91%) as not clear translation category, and there is also 1 data (0.61%) is found as not appropriate or incorrect translation category. The inaccurateness and obscurity translation categories are influenced by the transferring message from the source language is not equivalent to the target language as well as the applied of elusive languages. The translation techniques which are recommended to produce good translation toward the accuracy and clarity of bilingual book ICT are literal technique, pure borrowing, natural borrowing, calque, amplification, modulation, transposition, reduction, established equivalence, particularization, adaptation and description. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan teknik penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah dalam menerjemahkan teks pada buku bilingual ICT ke dalam bahasa Indonesia, (2) mengkaji dampak penerapan teknik penerjemahan terhadap tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan buku bilingual ICT, serta (3) mengemukakan teknik penerjemahan yang disarankan terhadap ketepatan dan kejelasan terjemahan buku bilingual ICT. Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah buku bilingual ICT pada bab 1 serta beberapa informan ahli dibidang penerjemahan dan informan ahli dibidang komputer. Data yang dikaji berupa satuan lingual yang telah diperoleh, dikumpulkan dengan teknik simak catat dan wawancara mendalam terhadap seluruh responden. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Berdasarkan temuan hasil penelitian, teridentifikasi sebanyak 13 teknik penerjemahan yang didominasi oleh teknik penerjemahan harafiah sebanyak 112 data atau 22,40 %, peminjaman murni 101 data (20,20%), amplifikasi 62 data (12,40%), peminjaman alamiah 58 data 11,60%, kalke 57 data (11,40%), modulasi 36 data atau 7,20%, transposisi 27 data atau 5,40%, reduksi 22 data (4,40%), kesepadanan lazim 18 data (3,60%), partikularisasi 4 data (0,80%), adaptasi 1 data (0,20%), deskripsi 1 data (0,20%), dan generalisasi 1 data (0,20%). Dari 163 data yang diteliti, hasil analisis menunjukkan bahwa dampak dari penerapan teknik penerjemahan tersebut menghasilkan tingkat ketepatan terjemahan yang didominasi oleh kategori terjemahan yang sesuai sebanyak 121 data (74,23%), cukup sesuai 36 data (22,09%), tidak sesuai 5 data (3,07%) dan kategori terjemahan tidak sesuai sama sekali 1 data (0,61%). Pada tingkat kejelasan, teridentifikasi sebanyak 132 data (80,98%) didominasi oleh kategori terjemahan yang sangat jelas, 22 data (13,50%) cukup jelas, 8 data (4,91%) kurang jelas, dan 1 data (0,61%) sebagai kategori terjemahan yang tidak tepat atau salah terjemahan. Ketidaktepatan dan ketidakjelasan terjemahan dipengaruhi oleh pesan yang disampaikan dari Bsu tidak sesuai dengan pesan yang disampaikan ke dalam Bsa, serta bahasa yang diterapkan sulit dipahami. Teknik penerjemahan yang disarankan untuk menghasilkan terjemahan yang baik terhadap tingkat ketepatan dan kejelasan terjemahan buku bilingual ICT yaitu teknik harafiah, peminjaman murni, peminjaman alamiah, kalke, amplifikasi modulasi, transposisi, reduksi, kesepadanan lazim, partikularisasi, adaptasi dan deskripsi.