• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Social Sciences and Political Science
    • Department of Social Anthropology
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tradisi Khitanan (Rekontruksi Pengetahuan dari Praktik Khitan pada Pria Non Muslim di Kota Medan)

    View/Open
    fulltext (2.757Mb)
    Date
    2018
    Author
    Bangun, Dewantara
    Advisor(s)
    Berutu, Lister
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Skripsi ini mengkaji tentangTradisi Khitanan (Rekontruksi Pengetahuan Dari Praktik Khitan Pada Pria Non Muslim Di Kota Medan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan pria non muslim tentang praktik khitanan yang pria non muslim lakukan baik pengetahuan mengenai arti khitanan itu sendiri serta pengetahuan tentang cara khitan. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui berbagai macam alasan mereka melakukan praktik khitanan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode etnografi dengan teknik observasi dan wawancara mendalam, dimana penulis terjun langsung ke lapangan penelitian yaitu di Rumah Sunatan dan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan dan ikut mengamati proses khitanan yang dilakukan dikedua lokasi penelitian. Praktik khitanan pada umumnya dilakukan oleh masyarakat muslim karena tuntutan agama yang mengharuskan melakukan khitanan. Namun meski mayoritas yang melakukan khitanan adalah umat muslim, pria non muslim ternyata juga banyak yang melakukan tradisi khitanan. Pria non muslim memaknai khitan sebagai proses pemotongan ujung penis, yang dapat membersihkan kotoran yang menempel diujung penis dan dapat menghindarkan dari berbagai macam penyakit. Alasan pria non muslim melakukan khitanan juga bermacam-macam. Alasanan tersebut dapat diketegorikan ke dalam dua kategori, yaitu atas dasar kesehatan dan kebudayaan. Dari segi kesehatan khitan bermanfaat untuk menghindarkan dari penyakit seksual yang berbahaya serta dirasakan dapat mempermudah dalam menjaga kebersihan penis. Dari segi kebudayaan, suku Nias adalah salah satu suku yang mengharuskan laki-laki melakukan tradisi khitanan. Khitanan pada suku Nias di anggap sebagai pemuka mulut atau dengan kata lain laki-laki Nias hanya boleh memberikan pendapat pada forum formal ketika sudah melakukan khitan. Sanksi yang di dapat jika seorang laki-laki Nias tidak di khitanan adalah rasa malu dan juga dikucilkan dari lingkungan tempat tinggalnya.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4127
    Collections
    • Undergraduate Theses [939]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV