Tradisi Aruh Mulud Suku Banjar di Desa Lubuk Cemara Kecamatan Perbaungan
Abstract
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejarah tradisi aruh mulud berawal
dari banyaknya orang Banjar yang datang ke wilayah Sumatera Utara dan tinggal
secara terpisah. Kerajaan Deli di Kota Galuh memberikan satu wilayah tempat
bermukim sesama orang Banjar tepatnya di desa Lubuk Cemara. Pihak kerajaan
meminta agar dibuat kegiatan tradisi yang menjadi identitas orang Banjar. Orang
Banjar membuat kegiatan tradisi yang dipadukan dengan agama dan disebut aruh
mulud. Tujuan dan manfaat pelaksanaan aruh mulud adalah untuk memperingati
dan memeriahkan hari lahir nabi Muhammad SAW dengan cara menyatukan
dengan tradisi orang Banjar, menjalin dan mempererat silaturrahmi antar sesama
masyarakat, mendapatkan ilmu agama, dan mendoakan arwah leluhur. Orangorang
yang terlibat dalam tradisi aruh mulud adalah pihak PHBI, kepala desa,
panitia, pelaksana aruh mulud, kelompok Aruh Banjar Kalimantan Lubuk Puding,
Camat Perbaungan, dan ustadz. Proses pelaksanaan aruh mulud dimulai dengan
pembentukan panitia pelaksana dan menentukan jadwal kegiatan. Panitia yang
terbentuk akan bertugas menanyakan kepada setiap keluarga atau rumah tangga
yang akan ikut berpartisipas dalam kenduri mulud. Proses penyebaran undangan
dilakukan oleh pihak panitia yang bertugas mengundang camat, kepala desa dan
pengurus PHBI. Sedangkan pihak keluarga atau rumah tangga bertugas
mengundang kelompok dari desa lain. Bagi setiap kelompok yang tidak datang
akan dikenakan denda. Sistem kegiatan aruh mulud pertama-tama tamu undangan
datang ke rumah yang mengundang untuk melakukan kenduri mulud. Makanan
wajib kenduri mulud adalah ampal hitam dan ampal putih. pada pukul 09.00 wib
para tamu beranjak ke mesjid untuk mengikuti peringatan maulid nabi
Muhammad SAW. Setelah selesai acara, para tamu wajib kembali ke tempat
kenduri mulud untuk berpamitan. Tradisi aruh mulud dan hubungannya dengan
suku bangsa lain yang ada di desa Lubuk Cemara adalah masyarakat dari suku
bangsa lain boleh di undang atau hadir dalam acara tradisi aruh mulud tersebut
karena dalam proses pengundangan bukan dari suku bangsa Banjar saja yang di
undang tetapi dari suku bangsa lain.
Collections
- Undergraduate Theses [939]