Perbandingan Kemampuan Fungsional Anak Penderita Hemofilia dengan Anak yang Normal
View/ Open
Date
2013Author
Sance Kosman, Andy
Advisor(s)
Lubis, Bidasari
Rosdiana, Nelly
Metadata
Show full item recordAbstract
Background. Recurrent joint bleedings in hemophilia patients can lead to joint
damage and disabilities, causing problems in daily living. Specialized instruments
such as the Functional Independence Score in Hemophilia (FISH) can be used to
assess the functional abilities of hemophila patients.
Objective. To compare the functional abilities of hemophilia patients using the
FISH instrument with their normal peers.
Method. A cross-sectional study was conducted at the H. Adam Malik Hospital in
November till December 2012 on children with hemophilia and their normal peers
as control. Each group was assessed using the FISH instrument. We use tindependent
test and Spearman correlation test to compare the results of
hemophilia patients with their peers.
Results. A total of 42 children were enrolled in this study with 21 children in each
group. FISH scores in hemophilia children were significantly lower compared to
their normal peers in dressing, standing up from chair, squatting, walking and
climbing stairs. There was a strong correlation between the level of F VIII and F
IX, and the children’s age with the disability in hemophilia children.
Conclusion. The functional abilities of hemophilia children were poorer
compared to their normal peers. Latar Belakang. Perdarahan sendi yang berulang pada penderita hemofilia
menyebabkan kerusakan dan kecacatan sendi, sehingga mengganggu kemampuan
penderita dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Penilaian fungsional ini
dapat dilakukan dengan menggunakan instrument khusus seperti Functional
Independence Score in Hemophilia (FISH)
Tujuan. Untuk menilai kemampuan fungsional anak penderita hemofilia dengan
menggunakan instrumen FISH dibanding dengan anak yang normal.
Metode. Sebuah studi cross sectional dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan
pada bulan November dan Desember 2012 terhadap anak penderita hemofilia dan
anak yang normal sebagai kontrol. Masing-masing kelompok dinilai kemampuan
fungsionalnya dengan menggunakan instrumen FISH. Hasil kedua kelompok
dibandingkan dengan menggunakan uji t independen dan uji korelasi Spearman.
Hasil. Empat puluh dua orang anak dimasukkan dalam studi ini (kelompok
hemofilia n=21, kelompok kontrol n=21). Nilai FISH anak penderita hemofilia
berbeda secara signifikan di aktivitas berpakaian, berdiri dari kursi, jongkok, jalan
dan naik tangga. Dijumpai korelasi yang kuat antara kadar F VIII atau F IX, dan
usia penderita dengan kemampuan fungsional anak penderita hemofilia.
Kesimpulan. Kemampuan fungsional anak penderita hemofilia lebih rendah
dibanding dengan anak yang normal.
Collections
- Master Theses [351]